Cerita Islami Menyentuh Hati Seorang Ibu

Ads:
CERITA ISLAMI MENYENTUH HATI SEORANG IBU
Penulis: Khaelani

Musim kemarau telah berlalu, terik panas matahari kini meredup sinarnya terhalang oleh gumpalan awan tebal diatas langit. Siang hari pun bagaikan sore hari, begitu cepat perpindahan cuaca siang itu. Mendung dan mulai gelap, isyarat pertanda akan turun hujan deras. Dan di sebuah rumah tampak seorang gadis anggun tengah sibuk menatap leptop dari pagi sampai siang, ia tampaknya sedang asik mengetik tugas kuliah. Di depannya beberapa buku numpuk penuh dengan tanda batas tulisan sesobek kertas kecil untuk mendai halaman buku sebagai referansi untuk membuat skripsi.

Buku novel  berjudul ”Cerita Islami Menyentuh Hati Seorang Ibu”, tiba-tiba terbuka dengan sendirinya tanpa ada yang membukanya. Gadis itu pun tersontak terkaget-kaget. Dalam hatinya bertanya “Astagfirullah, ko tiba-tiba bukunya terbuka sendiri.... Ahhh... mungkin karena angin”. Kata  gadis itu yang tak lain adalah Ovi sosok perempuan muslimah inspirasi dalam Episode 1 Cerita Islami Ovi dan Nida.

Kemudian ia menoleh ke jendela dan ternyata di balik jendela itu memang banyak angin yang berhembus di iringi cuaca mendung pertanda turun hujan deras. Kemudian ia tutup jendela itu.

***

Sekitar pukul 14.00 WIB Ovi masih mengerjakan tugasnya, namun ia mulai terganggu konsentrasinya dengan buku novel yang berjudul Cerita Islami Menyentuh Hati Seorang Ibu, tak sengaja terbuka sendiri halamannya dan belum sempat Ovi menutupnya.

Ovi melihat kearah buku novel itu, dan ia penasaran dengan halaman buku novel yang terbuka sendiri. Kemudian ia membaca halaman novel itu, perlahan ia terus membacanya dan akhirnya cerita islami menyentuh hati seorang ibu itu menghentikan Ovi menulis tugasnya, malah ia asik membaca novel. Padahal novel pemberian Ahmad teman kaka tingkatnya sudah ia baca berulang-ulang kali. Namun kehebatan novel itu memang membuat pembaca selalu tertarik untuk membacanya, meskipun sudah membacanya beberapa kali, masih seperti membaca pertama kalinya.

Memang novel itu menceritakan sosok ibu, bagaimana perjuangan dan pengorbanan ibu, kepedihan dari mulai mengandung anaknya selama sembilan bulan lamanya, melahirkan anaknya dengan bertaruh nyawanya sendiri demi anaknya, dan sebaginya, karena dalam cerita islami menyentuh hati seorang ibu banyak sekali hal-hal yang kita mungkin masih belum kenal dekat dengan sosok yang namanya ibu.

Kenapa Ovi malah asik membaca halaman novel cerita islami menyentuh hati seorang ibu yang tiba-tiba terbuka itu, adalah karena dalam halaman itu menceritakan kerinduan seorang ibu kepada anakanya.

Sesekali Ovi meneteskan air matanya karena terharu dan menyentuh hati kata-kata ibunya dalam cerita novel itu. Dan membayangkan seakan ini adalah pesan untuk dirinya sendiri yang dirundukan ibunya. Akhir-akhir ini Ovi memang jarang menemui ibunya di kampung halamannya karena dengan alasan ingin konsentrasi mengerjakan skripsi tugas akhir kuliahnya.

Namun yang dirasakan adalah betapa merasa bersalah ia jarang menemui ibunya di rumah. Dalam hatinya mungkin saja ibunya seperti dalam novel yang ia baca sekarang. “Merindukan anaknya yang jarang pulang dan ingin mendekap tubuhnya. Karena kasih sayang seorang ibu kepada anaknya sejak kecil adalah dekapan hangatnya. Dan kini, kita sudah dewasa ini apakah tak mampu mendekap balik ibu kita? Apakah malu? Karena kita bukan anak kecil lagi. Apapun alasan kita karena mungkin saja kita tidak bisa merasakan kerinduan seorang ibu kepada anaknya seperti apa yang di ceritakan dalam novel cerita islami menyentuh hati seorang ibu”.  Begitu kira-kira kata hati Ovi yang sedang dilanda kerinduan yang sama kepada ibunya.

Ia ingat dalam satu hadits Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.'” (HR. Bukhari dan Muslim)

Imam Al-Qurthubi menjelaskan, “Hadits tersebut menunjukkan bahwa kecintaan dan kasih sayang terhadap seorang ibu, harus tiga kali lipat besarnya dibandingkan terhadap seorang ayah. Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menyebutkan kata ibu sebanyak tiga kali, sementara kata ayah hanya satu kali. Bila hal itu sudah kita mengerti, realitas lain bisa menguatkan pengertian tersebut. Karena kesulitan dalam menghadapi masa hamil, kesulitan ketika melahirkan dan kesulitan pada saat menyusui dan merawat anak, hanya dialami oleh seorang ibu. Ketiga bentuk kehormatan itu hanya dimiliki oleh seorang ibu, seorang ayah tidak memilikinya. (Lihat Tafsir Al-Qurthubi X : 239. al-Qadhi Iyadh menyatakan bahwa ibu memiliki keutamaan yang lebih besar dibandingkan ayah)

Cerita Islami Menyentuh Hati Seorang Ibu


***

Berdering nada handphon Ovi.... dan di lihat nomor pemangilnya ternyata Nida yang menepon! Nida yang saat ini perasaannya sudah membaik tentang kepergian adik temannya Episode 2 Cerita Islami Penuh Hikmah.
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh” Salam Ovi
Wa’alaikumusalam Warohmatullahi Wabarokatuh” Jawab Nida
“Kenapa sayang?” Tanya Ovi
“Maaf teh, cuacanya begini mendung gelap dan sepertinya mau turun hujan deras. Jadi hari ini aku ga bisa mampir ke tempat teteh seperti biasanya”. Keluh Nida
“Yasudah tak apa-apa... teteh juga lagi ingin sendirian dulu hari ini”.
“Kenapa teh? Ada masalah ya?” Tanya Nida
“Tidak ada masalah apa-apa. Cuma tiba-tiba rindu aja sama Ummi di rumah”. Jawan Ovi
“Kalau begitu, besok teteh harus pulang, temui Ummi dirumah. Aku juga ikut, udah lama gak ketemu sama ummi... Jadi kangeeennn!” Tutur Nida
“Besok teteh harus ketemu dosen pembimbing untuk nyerahin proposal skripsi ini, jangan besok ya?” Tawar Ovi
“Teteh itu udah sebulan lebih engga ketemu ummi, ini adalah isyarat kerinduan seorang ibu teh!”. Jelas Nida

Tiba-tiba teleponnya mati... Tuuutttt....!!!

Selang beberapa menit, Nida sms bahwa pulsanya habis dan seperti memberi peringatan bahwa mau tidak mau besok Ovi harus menemui Ibunya dirumah ditemani dengan dirinya.

***

Singkat cerita, keesokan harinya Nida datang pagi-pagi sekitar pukul 07.00 WIB ketempat Ovi. Terlihat tampak Ovi sudah siap-siap menunggu Nida untuk pulang bareng ke rumah Ovi. Kemudian mereka berdua berangkat.

Tepat pukul 08.30 WIB mereka sampai di kampung halaman Ovi di daerah pegunungan sejuk nan berseri. Sekelilingnya di hiasi oleh sawah-sawah membentang luas dan tersusun menanjak seperti tangga raksaksa. Para petani pun sedang merawat dan menyirami sawah mereka. Udara khas pegunungan sejuk menambah kerinduan Ovi tatkala sudah di depan halaman rumahnya. Terlihat gadis berumur 16 Tahun sedang membantu seorang ibu membersihkan halaman rumah. Dan....
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh” Salam Ovi dan Nida
Wa’alaikumusalam Warahmatullahi Wabarokatuh” Jawab Anak gadis dan Sorang Ibu
“Ummi, teteh udah pulang” Kata Anak gadis sambil menghampiri Ovi dengan penuh kerinduan

Anak gadis itu bernama Siti Khoirotul Hisan, adik kandungnya Ovi. Dan Seorang Ibu itu Umminya, ibu kandung yang membesarkan dan mendidik Ovi sampai saat ini menjadi perempuan anggun nan cantik rupa dan akhlaknya. Dan memang benar isyarat buku Novel cerita islami menyentuh hati seorang ibu yang terbuka halamannya sendiri. Ummi memang sangat rindu dengan Ovi namun ia memendam kerinduannya dengan alasan tidak ingin mengganggu konsentrasi kuliah anaknya disana. Terlihat ketika Ummi mendekap Ovi dengan penuh kehangatan dan kerinduan yang mendalam, sampai Nida tak kuat haru melihatnya.

***

Rumah Ovi terasa nyaman meski sederhana, tidak tampak aura keangkuhan. Ahlu bait atau penghuni rumahnya memang selalu menghiasi rumah itu setiap harinya dengan Tilawatil Quran. Karena setiap merasakan masuk ke semua ruangan rumah itu terasa nyaman dan tenang. Bagaikan kita bisa merasakan ayat-ayat al Quran menghiasi rumah itu, dalam hadits di terangkan dari Abu Musa radhi Allahu'anhu, dari Nabi shalallahu'alaihiwa salam bersabda; “Perumpamaan rumah yang disebut nama Allah di dalamnya dan rumah yang tidak disebut nama Allah di dalamnya, seperti perumpamaan orang hidup dan mati.” (HR. Al-Bukhari). 

Kemudian Ovi dan Nida masuk kekamar kesayangan Ovi, dengan kerinduan yang mendalam.
“Aku udah hampir dua bulan lebih engga ke kamar ini lagi ya teh, seperti ada yang berbeda?” Kata Nida
“Apa yang berbeda? tidak ada yang membedakan, yang berbeda cuman soal waktu. Dan Alhamdulillah, Allah SWT masih memberikan kehendak buat kita hari ini bisa kembali kekamar ini lagi”. Jelas Ovi
“Oya teh ngomong-ngomong soal kembali/pulang ke rumah ini, kemaren kan aku sempet maksa buat teteh harus pulang, tapi kata teteh hari ini kan ada pertemuan teteh dengan dosen teteh?, tadi aku lupa nanya kenapa teteh memilih pulang ketemu Ummi dibandingkan ketemu dosen?” Tanya penasaran Nida
“Alesannya karena Novel cerita islami menyentuh hati seorang ibu, yang membuat teteh jadi sadar”. Jawab Ovi
“Teteh baru mengerti tentang kerinduan seorang ibu kepada anaknya, bukan hanya soal kesuksesan harta anaknya, kepandaian dan kecerdasan ilmunya dan ketinggian drajat pangkatnya. Namun, kita cukup meluangkan waktu kita sesibuk apapun kita, usahakanlah untuk bertemu dengan ibu kita, biarkan diri kita di hadapannya dan di dekap olehnya. Dengan dekapan itu, kita akan menyentuh hati seorang ibu. Dan merasakan apa yang ibu kita sedang rasakan. Tidak ada pertemuan yang lebih penting saat ini yang teteh rasakan, di bandingkan teteh harus segera bertemu dengan Ummi”. Lanjut jelas Ovi
Subhanallah, teteh... semoga semua ini ada hikmahnya”. Saut Nida
Aamiin Yaa Rabbal’alamin

Bersambung....
____
Jazakumullah Khairan Katsiran.... sudah membaca cerita islami menyentuh hati seorang ibu. Semoga bermanfaat!!! Ikuti terus episode cerita islami berikutnya di situs Cerita Dejavu dot com.

Tentang Penulis:
Nama: Khaelani
Alamat: Cirebon
Hobi: Penulis, Produksi Musik
Facebook: Muhammad Abdillah

Cerita Terkait

Cerita Islami Menyentuh Hati Seorang Ibu
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan cerita di atas? Silakan berlangganan gratis via email

FANSPAGE