Cerita Cinta: Kutunggu Kau Di Senja Sore By Tri Kristiana

Ads:
CERITA CINTA: KUTUNGGU KAU DI SENJA SORE 
Penulis: Tri Kristiana

Belum sepenuhnya ku buka mata ini cahaya matahari telah membuat mataku silau karena cahayanya mengenai mata ini.kusadari ternyata aku tertidur karena kelelahan menangis di bangku taman ini.Betapa rindunya hati ini akan kehadirannya.Dari setiap hari yang telah terlewati,betapapun tak sebahagia ketika bersama denganmu.Dan dari dirimulah kumengenal arti cinta,rindu,tangis,dan bahagia.Dan disinilah kan selalu kutunggu kehadiranmu.Kenangan yang pernah terlewatkan bersamamu yang tersimpan rapi dalam memori ingatanku.

Grubyak.....barang yang kubawa berserakan karena tertabrak oleh orang yang tak kukenal. ”Kalau jalan hati-hati dong.Gimana sih...?”kata cowok itu.”Kamu yang nabrak aku kok malah kamu yang marah sih.”balasku sambil membereskan barang yang kubawa. “ya udah.Aku minta maaf.sorry tadi aku lagi buru-buru”jawabnya yang ikut membantuku membereskan barangku.”Oh ya..nama kamu siapa?”tambahnya. “Nama aku Kania.Lha kamu siapa?”jawabku. “Aku Alif.Maaf ya yang soal tadi aku gak tau kalau ada kamu,soalnya aku lagi buru-buru ada urusan”katanya. “owh..gak papa lah”jawabku. “kalau gitu aku duluan ya,bye.”katanya sembari berlalu.

Semenjak pertemuan itu,kami sering berjumpa di taman ini.Entah kita jalan santai atau hanya sekedar ngobrol mengenai keseharian kita masing-masing. Dia adalah pria yang berkepribadian santai dan juga tak membosankan.Banyak yang aku kagumi dari dia,mulai dari caranya bicara,berjalan atau entahlah akupun tak mengerti mengapa aku bisa menilainya seperti itu.

“Kamu tu orangnya nyenengin ya Nia.”katanya. “ah...masak sih?kamu juga tauk.Pinter ngehibur lagi.”balasku. “haha,kamu bisa aja.Aku kan orangnya biasa aja lah.Dan kalau aku boleh jujur,kamu adalah cewek pertama yang bilang kalau aku ini orangnya nyenengin.Karena kebanyakan cewek yang kukenal bilang kalau aku ini orangnya tu ngebosenin banget.”jelasnya. “ah...enggak lah.Mungkin mereka belum kenal kamu aja kali.”timpaku.

Tak terasa hari sudah mulai sore dan matahari sudah mulai menghilang di penghujung bukit.Bersama dengannya ditaman ini membuatku tak menyadari betapa cepatnya waktu itu berlalu.Kami pun sepakat untuk berpisah disini dan pulang menuju rumah kami masing-masing.

Sesampainya dirumah aku istirahat sebentar dan kemudian mandi.Selesai mandi kumulai merebahkan tubuh ini di tempat tidurku yang terletak disamping jendela.Kutatap langit yang nampak bintang-bintang menyinarkan cahayanya.Pikiranku mulai merangkai wajah Alif yang mulai memenuhi pikiranku”Apakah aku ini mulai jatuh cinta dengan Alif?Tuhan,betapa bahagianya saat aku bersamanya.Akankah cintaku ini terbalas Tuhan?”bisikku dalam hati.Tak terasa lamunanku membuatku tertidur dan kuterlelap dalam mimpiku yang indah bersamanya.

Pagi ini disambut dengan kicauan burung dan matahari pagi yang begitu cerah.Kudengar suara Ibu memanggilku untuk cepat bangun.Langsung kuambil handukku dan bergegas mandi.Setelah aku selesai mandi dan menyiapkan keperluanku untuk berangkat kuliah,aku langsung sarapan dan kemudian berpamitan dengan Ibu untuk berangkat kuliah.

Siang ini Alif mengajakku untuk bertemu di taman.Aku telah sampai terlebih dahulu di sana dan kumulai melihat sekeliling taman.Sepertinya taman ini belum terlalu banyak orang.Aku memilih tempat duduk disamping pohon dekat danau yang agak jauh dari jalan utama taman ini. 
“Kania,udah lama ya nunggu aku?”katanya.Kuberpaling pada suara yang kudengar”belum kok,baru aja.Oh ya..katanya ada yang ingin kamu omongin sama aku?”tanyaku.Kulihat dia menatapku begitu dalam,dan binar matanya yang begitu indah membuatku terpaku.Angin yang berhembus yang meniupkan aroma tubuhnya membuatku bergetar dan jantung ini berdetak semakin cepat dibuatnya. “Kania,aku ingin jujur sama kamu.Tentang perasaan yang telah bersemayam dalam hatiku sejak pertama kali pertemuan kita waktu itu.Kania,Aku cinta padamu.Maukah kamu menjadi kekasihku?”jelasnya.

Cerita Cinta: Kutunggu Kau Di Senja Sore By Tri Kristiana

Cerita Cinta Lainnya: Kumpulan Cerita Cinta

Ku semakin terpaku oleh pernyataan yang diucapkan olehnya.Bibir ini seperti tak mampu untuk berucap lagi.Betapa bahagianya hati ini Tuhan.Ternyata ketakutan tentang cintaku yang tak terbalaskan ini sirna begitu saja setelah kudengar kata darinya. “Alif,sebenarnya aku juga mencintaimu.Tapi aku tak berani mengungkapkan karena aku takut cintaku ini tak terbalaskan.Betapa bahagianya hati ini ketika kudengar langsung darimu bahwa kau mencintaiku.”jawabku.

Semenjak hari itu,hatiku dipenuhi dengan kebahagiaan olehnya.Cinta yang begitu indahnya kita rajut dengan benang-benang kasih bersulamkan keyakinan.Malam didalam mimpiku selalu memimpikannya,”ah,apakah aku ini sudah mulai gila dibuatnya.Tiada sedikitpun dia menghilang dari ingatanku.Oh,Tuhan...satukanlah kami hingga hanya mautlah yang dapat memisahkan kita.”Batinku.

Hingga tiba pada hari yang membuat hatiku kalut dibuatnya.Kata yang telah membuatku tak mampu berucap lagi.Pikiranku buyar,tak tau apa yang harus aku lakukan.Serasa mimpiku terbang melayang dan semuanya tak aku mengerti dan tak ada yang mampu membuatku mengerti.Duh Tuhan....mengapa harus seperti ini?.Cinta yang baru bersemayam dalam hatiku dan kini harus terpisah oleh jarak dan waktu yang kurasa tak dapat untuk aku jangkau.Dan hanya air matalah yang kini mulai berlinang dipipiku.Bahkan pelukannya pun tak mampu menenangkan hatiku yang sedang kalut ini.
“Kania,jangan kamu tangisi kepergianku ini.Aku tak akan meninggalkanmu untuk selamanya.Aku pergi untuk kembali dan menjemput cinta kita.Jangan kau risaukan diriku,aku mencintaimu.Tunggu aku kembali Kania.I love you.”katanya. “Tapi aku gak mau kalau kamu pergi.Aku gak mau kehilanganmu.Aku takut nanti kamu gak akan cinta aku lagi’”jawabku. “Kania’ku sayang.Jangan kau risaukan aku.Aku pergi tak akan lama.Percayalah pada cintaku dan tunggu hingga aku kembali lagi padamu.Aku selalu menyayangimu.”jelasnya.

Hembusan angin yang bertiup malam ini serasa seperti menusuk relung hati yang terasa begitu perih.Pelukan yang dulu kurasa begitu menenangkan hati ini tak kurasakan lagi.Mungkin karena kekawatiran akan kepergiannya itu yang membuatnya tak hangat lagi.Kecupan dikening ini sebagai tanda perpisahan darinya dan diiringi dengan linangan air mataku ini.

Kata-kata perpisahan yang selalu terngiang di telingaku dan selalu membuatku membayangkannya.Jarak yang kurasa begitu jauhnya mebuatku selalu takut kehilangannya.Meskipun dia pergi tuk menimba ilmu,tapi hati ini tetap saja tak dapat dibohongi bahwa aku takut kehilangannya.

Tapi,keyakinan cintanya yang kini kupegang erat dihatiku.Bersama dengan kerinduan yang kan selalu kusimpan untuknya.Maka dari seluruh cinta yang ada dihatiku,kan kutunggu kehadirannya disampingku lagi.Tuhan yang mengerti akan umatnya dan Dialah yang mengerti akan isi hatiku.Dan kamulah yang aku tunggu disini dengan seluruh kerinduan yang aku punya untukmu.

SELESAI

Cerita Terkait

Cerita Cinta: Kutunggu Kau Di Senja Sore By Tri Kristiana
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan cerita di atas? Silakan berlangganan gratis via email

FANSPAGE