Cerita Cinta: Cinta Stadium Akhir By Iis Hanisah

Ads:
CERITA CINTA: CINTA STADIUM AKHIR 
Penulis : Iis Hanisah

Tuhan perubahannya semakin terlihat dimataku. Salah apah diriku ? Ku smakin merasa jauh. Mungkinkah rasa sayangku tak lagi berarti untuknya. Tuhan, kusangat menyayanginya"".

Itulah lirik lagu yg sangat aku sukai.
Lagu itu sangat menggambarkan kisah diriku dg dirinya yg kini udah berubah cuek serta tak semanis dulu ketika baru mengenalku.

Yah, mungkin inilah yg dinamakan LDR. Aku sangat yakin, hubunganku dg nya pasti akan berakhir seperti ini. Banyak teman-temanku yg bilang, LDR itu tak akan berakhir indah dan pasti akan berakhir tragis ditengah jalan. Tetapi, aku selalu menjauhkan fikiran negative tentang LDR itu sejauh-jauhnya. Dan aku percaya, LDR bukan cuma hubungan tanpa bertemu, tapi dg LDR kita bisa menjalin hubungan dekat walaupun sebenernya kita jauh. Dg membangun rasa kepercayaan yg tinggi dan harus selalu bisa bilang ""YAH, Suatu saat pasti kita akan bersatu"". Itulah kata-kata yg selalu aku ucapkan ketika ngantuk menyambutku.

Aku dan dia menjalankan hubungan LDR ini karna dia akan melanjutkan study nya ke luar negri. Dan aku sangat mendukungnya pada saat itu. Karena aku tau, dg dia melanjutkan studynya, dia akan bisa lebih mudah meraih cita-cita dan keinginan nya kelak. 

"" Aku nggak akan ngelupakan kamu nis. Tujuan aku kesana untuk belajar "" itulah kata-kata terakhirnya yg ia sampaikan langsung kepadaku sebelum ia terbang dan hijrah ke negara sebrang.
Awalnya aku ngejalanin LDR ini dg sangat biasa saja. Tidak ada konflik ataupun pertengkaran di dalam hubunganku dg dia. Tapi keromantisan itu hanyalah sementara. Hanya bertahan 5-7 hari ia disana. Tetapi setelah hari ke 8, ia begitu nampak berbeda dan tak seromantis serta perhatian nya pun mulai berkurang di hari ke 8 ini. Bahkan Sms dan telfonku saja, sering sekali ia tak mengangkat dan membales smsku dg berbagai alesan. ""Sibuk"" itulah alesan pertama yg selalu ia lontarkan kepadaku ketika aku merasa jenuh dg sikapnya yg semakin hari semakin cuek itu.

Pernah pada suatu hari, Ia duluan chatt ku di salah satu sosial media tepatnya di Facebook. Ia ngepost kata-kata sayang di wall facebook ku yg membuatku bener-bener merasa seakan-akan dialah calon imamku kelak.
""Nisa, Jaga diri kamu. Jaga calon makmumku baik-baik hingga nanti aku kembali buatmu"" itulah post'an yg ia kirim di wall facebook ku.

Cerita Cinta: Cinta Stadium Akhir By Iis Hanisah

Cerita Cinta Lainnya : Kumpulan Cerita Cinta

Tetapi, 2 hari setelah ia nge post kata2 mutiara itu, ia kembali tak mengasih kabar kepadaku. Bahkan ia denganku bener-bener lostcontact sekarang.
Aku setiap menit, jam, selalu mencari-cari info tentangnya. Bahkan aku menghubungi teman dekatnya yg ada dirumah maupun disampingnya sekarang. Tetapi, pencarianku saat itu hanyalah berakhir dengan sia-sia.

""Tuhan, ada apa dg dirinya ? Kenapa dia berubah seperti ini ? Salah apah diriku ? Aku sekarang ngerasa begitu jauh darinya tuhan ?? Itulah pertanyaan-pertanyaanku yg selalu aku sebutkan disetiap doaku.

Hingga pada akhirnya, semuah pertanyaan-pertanyaanku yg selalu aku sebutkan di setiap doa-doaku, kini terjawab sudah. Dia yg selalu aku cari, yg selalu aku rindukan, yg selalu aku sebutkan dalan setiap doaku, bahkan selalu aku impikan disetiap mimpi-mimpi ku. Kini ia telah pergi jauh meninggalkaan semuah janjinya kepadaku. Ia kini benar-benar telah pergi jauh dan mungkin hanya kenanganlah yg tersisa di dalam hidupku.

Yah, Ia sengaja menyembunyikan semua masalah hidupnya dariku. Bahkan kata-kata mutiara yg ia sempet Post kan kepadaku saat itu, adalah kata-kata terakhirnya untukku sebelum ia benar-benar harus meninggalkanku untuk selamanya.

""Aku disini, kan slalu menunggumu. Sampai kapanpun, ku kan menunggumu. Walau hati ini slalu kau sakiti. Karna yg kuinginkan hanya kamu. Kembalilah, duhai kekasihku. Teruskan kisah, yg sempat terhenti. Ingatlah janji kita tuk saling setia. Walau kutahu, ini berat bagimu ""

Air mata ini, semakin deras menetes tanpa bisa ku cegah dan menghapusnya setelah beberapa lirik lagu faforitku terdengar kembali di telingaku.
Air mata ini adalah saksi. Saksi dari penantian yg sangat suci hingga pada akhirnya, penantian pun terhenti untuk selama-lamanya.

.......END........

Tentang Penulis:
Nama : Iis Hanisah
Tanggal : 15 Juli 1996
Twitter : @IisScissors
Fb : Iish Queenerz

Cerita Terkait

Cerita Cinta: Cinta Stadium Akhir By Iis Hanisah
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan cerita di atas? Silakan berlangganan gratis via email

FANSPAGE