Ads:
Kesempatan Kedua By Victoria |
KESEMPATAN KEDUA
Penulis : Victoria
Aku merasa iba terhadap diriku sendiri,risih dengan sifatku.Aku memandangi setiap inci dari tubuhku di cermin.Jijik,Itulah kata yang pertama kali terlintas dalam benakku.
“Apa yang gue bilang,pasti lo bakal lakuin itu.Tapi lo ga usah khawatir,itu cuma masalah kecil kok.” Ucap Ranti dari ujung telepon.
“Hah?masalah kecil?gue musti bilang apa ke orangtua gue?”
“Lo masih mikirin itu?terus dulu lo kemana pas lo ngelakuin hal itu?yaudahlah ya gue juga pernah kaya lo gini dan sikap lo sekarang ini cuma karena syok aja.”
“Trus gue gimana jelasin ke orangtua gue Ran?gue ga mungkin langsung blak-blakan tanpa basa-basi dan ngejelasin penyesalan gue.”
“Simplenya sih lo minta si Rian buat tanggung jawab.”
Tanpa membalas perkataan Ranti,aku langsung mematikan telepon dan tanpa pikir panjang jemariku mencari deretan nama di kontak.Dan kini jemari ku berhenti di satu nama.Rian.Langsung saja aku mengirim pesan singkat ke dia.
Rian,kita harus ketemu sekarang juga.
aku tunggu ditempat biasa.
Plakk…
Tangan besar mendarat dengan kencang dipipi mulusku.Ya,tangan itu milik Rian.Dia tidak terima dengan penjelasanku.
“Argh..lo gue kasih uang dan lo harus gugurin anak yang ada di perut lo.” Geram Rian.
“Tapi..aku takut.”
“….”
***
Sesampainya dirumah aku hanya terdiam.Aku memikirkan matang-matang langkah apa yang harus ku ambil.Apa yang akan dikatakan orangtuaku ketika mengetahui yang sebenarnya?apa mereka akan membuangku?apa mama dan papa mau menerima penyesalanku?terlebih lagi tuhan.Ini semua karena pergaulan bebas yang aku lakukan selama ini.Aku memeras perutku,sangat pilu.Aku tidak bisa hidup seperti ini.Usiaku memang sudah tergolong meranjak dewasa,17th. Tapi apa usia segitu bisa berperan sebagai seorang ibu?Tidak tidak,tidak akan.
Aku mengambil gunting yang berada diatas meja dan ketika ku sudah memantapkan hatiku,aku akan mengakhiri semua ini.
Oke.Kini aku membenarkan posisi dudukku & dengan cepat aku menusukkan gunting yang sedari tadi kugenggam ke perutku.Aku percaya semua ini akan segera berakhir.
***
“Oh terimakasih tuhan,kau masih memberikan kesempatan kepada putriku untuk menjadi pribadi yang lebih baik.” Suaranya terdengar samar-samar.Apa ini surga?tapi,kenapa aku mendengar suara yang familiar.Suara mama..
Pandangaku masih buram sampai beberapa saat aku mendapatkan dua orangtua dihadapanku.Dua orangtua yang cukup ku kenal.Orangtuaku.Meraka tersenyum penuh harap kearahku.Bukan,ini bukan surga.Aku masih bisa merasakan detak jantung di dadaku.
“Sayang..ini mama.”
“Mama?”
“Iya sayang.”
“Maafin aku.” Air hangat sudah mulai menggenang di pelupuk mataku.Aku takut.
“Iya,mama dan papa sudah tau semuanya.”
“Tapi,aku pikir kalian akan-.” Perkataanku langsung disela oleh mama.
“Tidak sayang,bukan kamu yang salah.” Mama menghela nafas panjang yang terdengar berat ditelingaku.
“Yang salah adalah kami.kami tidak bisa menjagamu,tidak bisa mengajarkanmu, tidak bisa memberitahumu mana yang baik dan mana yang buruk,kamu beranjak dewasa tanpa bimbingan kami.Kami tidak bisa mendidikmu.Kami sudah gagal.” Jelas mama yang kini mulai menjatuhkan tetes-tetes air mata. Lalu aku menyekanya dan berkata
“Engga..yang salah Jani.Maaf.” tanpa kusadari,kini air mataku sudah mengalir dengan perlahan tapi pasti terasa hangat dipipiku.Aku tidak bisa menahan semuanya.Semua terasa bergejolak didadaku.
“Maafkan kami juga sayang.” Mama dan papa memelukku dengan hangat dan kini aku tersadar,di dunia ini hidup tidak semudah apa yang kalian pikirkan.Terlalu rumit.Tetapi,sekarang aku tidak khawatir karena tuhan selalu bersamaku.
Dan kedua orangtuaku,mereka menyayangiku.Setidaknya itu yang selalu mereka katakan padaku setiap saat.
Ya..Hidup itu pilihan.
Jadi,jalan mana yang kamu pilih?pikirkan baik-baik sebelum melangkah.Karena kamu tidak bisa lagi mengulang apa yang sudah kamu lewati.Tidak untuk kedua kalinya.
Jadilah pribadi yang baik.itu akan menentukan jalan mana yang kamu pilih.
Profil Penulis:
Nama: Victoria,lahir di jakarta pada 09 september 1998
Alamat facebook: victoria_ria1@ymail.com
Kesempatan Kedua By Victoria
4
/
5
Oleh
Admin