Cinta Tak Sampai By Nadila Ananda Ieervhania Burhan

Ads:
CINTA TAK SAMPAI
Penulis : Nadila Ananda Ieervhania Burhan


Terik matahari memantulkan cahaya silau dari atap sekolah , sunyi , sepi dan hening , suasana sekolah pada hari itu , aku memandang keluar kelas sambil merebahkan kepala ke atas meja . Tiba-tiba kurasakan seseorang menepuk pundakku .
“Nad, buku Biologi punya yuda mana ? Mau aku balikin “ ternyata Via .
“ buku biologi ? ya ampun via, aku lupa nyimpennya dimana !”
“Nad, jangan becanda deh, selesai istirahat nanti di kelas yuda ada jam pelajaran biologi, bukunya kamu yang nyimpen, dan itu aku yang minjem, jadi itu tanggung jawab aku, kalo sampe hilang, aku gak enak sama yuda”
“Aku beneran lupa via, jangan marah yah, bantuin Aku nyari deh!”

Aku Nadia, seorang cewek yang memendam perasaan pada seorang cowok manis yang pintar dan baik hati. Yah Dia adalah Yuda , Yuda adalah teman sekolahku, kami tidak sekelas, tetapi Aku sangat menyukai Yuda . Dari awal kami sekolah ini, sampai sekarang, tidak ada seorangpun yang tahu perasaanku kepada Yuda , bagaimana aku mengaguminya, bagaimana Aku selalu membayangkan senyum manisnya, dan Bagaimana saat aku mencuri pandang untuk bisa melihatnya . Hanya via lah yang tahu, sahabatku yang bawel inilah yang selalu setia mendengarkan curahan hatiku tentang Yuda.
“ ketemu!! Bukunya ada dibawah meja kamu Nad”.
“Syukur deh udah ketemu, tapi jam pelajaran biologi dikelas Yuda udah mulai dari tadi, yuda pasti udah di hukum”. Kataku .
“ ya udah , makanya cepetan kita balikin bukunya sekarang “.

Aku dan via langsung bergegas ke kelas Yuda untuk mengembalikan bukunya . Untungnya , hari itu guru biologi berhalangan masuk dan Yuda tidak di hukum karena bukunya terlambat kami kembalikan .

“ yud , yuda !! nih buku kamu , maaf yah telat balikinnya , soalnya baru ketemu , nih si Nadia lupa nyimpennya dimana ! “
“ Via , gak usah pake ngadu juga kali , yang pentingkan udah ketemu bukunya “
“ iya Via , bukunya kan juga sekarang udah sama aku , lagian gurunya juga gak masuk kok ! “
“ ya udah deh , itukan supaya Nadia jadi orang gak teledor lagi nyimpen sesuatu , apalagi kalo pinjeman “.
“ ih Via !! aku kan gak sengaja , oh iya yud , makasih yah , maaf juga soalnya telat balikin buku kamu “.
“ iya Nad gak apa-apa kok “

Itu adalah saat-saat yang sangat menbahagiakan buatku , bukan hanya karena itu pertama kalinya aku bisa mengobrol dengan Yuda , tetapi juga karena Yuda membelaku dan sama sekali tidak marah karena sempat menghilangkan bukunya . Aku sangat beruntung mempunyai sahabat seperti Via , Via selalu ada buatku , bahkan Via lah salah satu alasan kenapa aku bisa meminjam buku Yuda dan mengobrol bersama Yuda , itu karena Via dan Yuda sudah saling kenal sebelum masuk di sekolah ini .

Cinta Tak Sampai By Nadila Ananda Ieervhania Burhan

Tidak terasa , kami sudah memasuki kelas XI , dan masih sama seperti dulu , aku masih menyukai Yuda , sampai saat ini , tetapi sejak kejadian buku itu , aku tidak pernah lagi mengobrol dengan Yuda , krena tugas yang menumpuk , dan kesibukan kami masing-masing , walaupun aku dan Yuda bersekolah di sekolah yang sama , tetapi setiap harinya aku hanya bisa melihat Yuda dari kejauhan dan sesekali bisa memandangnya ketika dia lewat di depan kelas .
“ Nadia !! , kita gak sekelas , kamu MIPA 1 sedangkan aku MIPA 2 “ .
“ yah , kita pisah dong “
“ iya Nad , sedih deh , tapi kabar baiknya kamu sekelas ama Yuda “.
“ Viaaa !!! beneran ? kamu bohong kan ? “
“ gak kok , liat aja kalo gak percaya , ciee…. Nadia !! “

Ternyata benar , aku dan Yuda sekelas , tapi masih seperti dulu , kami jarang berbicara satu sama lain , bahkan untuk menyapanya saja aku segan dan ragu-ragu , dan begitulah tiap harinya . Sampai pada suatu hari , aku memberanikan diri untuk mengirim pesan kepada Yuda , yah , sebenarnya nomor ponsel Yuda sudah lama ada padaku , hanya saja aku takut untuk menghubunginya.
“ Yuda ! “
“ iya , ini siapa ya ? “
“ ini aku Nadia , maaf yah kalo aku ganggu , aku cuma mau tanya , tugas matematika kamu udah belum ya ? “
“ oh Nadia , gak kok , kamu gak ganggu , iya tugas matematika itu udah selesai, emangnya kenapa Nad? “
“ Gini Yud, aku kurang ngerti soal rumusnya , kamu mau bantuin aku gak ? “
“ oh iya boleh , tapi kalo lewat pesan teks kayak gini susah ngejelasinnya Nad , besok aja gimana ? di sekolah , gak apa-apa kan ? “
“ iya Yud , gak apa-apa kok , yang pentingkan kamu udah mau bantuin aku , maksih yah Yuda “ .
“ iya Nadia , sama-sama , ya udah see you tomorrow !! “
“ see you ! “

Sejak saat itu , aku tidak segan lagi kepada Yuda , kami bahkan semakin akrab , bahkan kami sampai lupa waktu ketika saling mengirim pesan , setiap hari , aku mengirim pesan kepada Yuda , entah itu untuk menanyakan tugas , sampai terkadang , aku sesekali memberi perhatian padanya , tetapi Yuda tidak pernah sadar dengan semua perhatian itu , dia sama sekali tidak peka dengan perasaanku , dia hanya menganggapku sahabat , dan tidak lebih dari itu , aku sempat merasa kecewa dan kesal sampai pada suatu waktu , aku berhenti mengirim pesan kepada Yuda beberapa minggu bahkan di sekolah pun aku menghindarinya.

“ Nadia , kamu kenapa ? kok gak pernah ngirim pesan lagi buatku ? bahkan aku ngerasa kalo kamu menghindar dari aku ! “
“ gak kenapa-kenapa kok Yud , aku Cuma lagi pengen sendiri “
“ jangan gitu dong Nad , sepi banget rasanya kalo kamu gak ngirim pesan lagi , aku kesepian gak ada pesan dari kamu Nad , kalo aku ada salah aku minta maaf deh Nad , tapi pliss jangan ngindar lagi dari aku , aku nyaman sama kamu , Cuma kamu yang ngertiin aku dan selalu ada buatku , kamu adalah sahabat terbaikku Nad “. Katanya dengan wajah sedih.

Kata-kata Yuda itu membuatku miris , ternyata benar , Yuda hanya menganggapku sahabat , tidak lebih . Tapi aku sadar mungkin seharusnya begini , mungkin lebih baik hanya seperti ini , tidak lebih dari sahabat . Bukan karena aku kecewa dengan semua ini , tapi aku takut persahabatan yang indah ini berubah , semua canda tawa dan keakraban kami kembali merenggang seperti dulu , saat kami belum bersahabat . Aku harus terbiasa dengan semua ini , dan aku berusaha nyaman dalam keadaan ini , selagi Yuda juga merasa nyaman bersamaku . walau hanya sebatas sahabat .

Inilah kisahku , cintaku tak pernah sampai , Yuda tidak pernah tau yang sebenarnya , tapi aku sangat tahu kalau Yuda Cuma menganggapku sahabat . Dan sampai sekarang , kami masih tetap bersama dalam persahabatan . 

THE END

Tentang Penulis:Nama : Nadila Ananda Ieervhania Burhan
Kota Asal : Toli-Toli ( Sulawesi Tengah )
Sekolah : Sma Negeri 3 Toli-Toli
Facebook : Nadila Ananda Ieervhania Burhan

Cerita Terkait

Cinta Tak Sampai By Nadila Ananda Ieervhania Burhan
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan cerita di atas? Silakan berlangganan gratis via email

FANSPAGE