Cerita Remaja: Kenapa By Dinda Yuliani Putri

Ads:
CERITA REMAJA: KENAPA?
Penulis : Dinda Yuliani Putri

Orang bilang, masa sekolah adalah masa-masa paling indah terutama saat masa SMA, entah atas dasar apa teori itu terbentuk. Tapi teori itu tak berlaku sama sekali terhadap Kiran, kenapa? Ya. Karena memang ia tak merasakan “indah” atau di “indahkan” saat ini. Bukan karena ia seorang gadis yang judes atau jutek yang biasa menjadi buah bibir para siswi di sekolahnya, malah kebalikannya. 
Nama lengkapnya adalah Vhianina Kiran, anak pertama dari 2 bersaudara. Dan ia juga seorang penyendiri senior tingkat menengah, ia belum bisa di katakan penyendiri senior tingkat tinggi karena ia masih memiliki seorang teman yang benar-benar menganggap Kiran sebagai temannya juga, Uli namanya.
“ kenapa ya Li” tanyanya tanpa penjelasan pada Uli yang bertopang dagu di samping kirinya. 
“apanya yang kenapa ?” sahutnya tanpa ada rasa penasaran sedikit pun. 
“hhmmmmm, Kiran juga enggak tau kenapa” balasnya lesu. 
“lah,, bisa begitu. Kebiasaan deh. Kenapa lagi? Galau ? Galau tugas apa galau cowok?” sahutnya dengan lontaran pertanyaan yang sering ia ajukan ketika Kiran dalam suasana seperti itu. 
“ ya begitu Li, masa Uli enggak peka sih”.

Sebenarnya Kiran bukan seorang yang mudah memikirkan seorang cowok, juga bukan seorang yang mudah untuk merasakan getaran hati. Ia belum mengerti bagaimana cara mengekspresikan perasaanya, ia hanya tau bagaimana cara menyimpannya tanpa orang lain tahu kecuali Uli.
Hingga saat ini Kiran masih menyimpan getaran hati yang di sebabkan oleh senyuman teduh Ivander Junio, senyuman pertama di hari pertama sekolah. Ia masih mengingatnya dengan sangat jelas walau sudah satu tahun berlalu. Sesuatu yang indah memang sulit untuk di lupakan sama seperti yang Kiran rasakan.

Bukan hanya senyumannya saja yang Kiran sukai dari Junio, namun juga wajahnya yang mirip dengan Bruno Mars penyanyi idolanya, suara Junio juga hampir mirip dengan Bruno. Itulah yang membuat Kiran sangat menyukai Junio sampai-sampai ia menamai Junio dengan Junio Mars karena kemiripannya.
Kiran sering mengirim catatan kecil berisikan untaian kalimat indah yang ia buat dan menyelipkannya di kaca spion motor milik Junio sejak sebulan setelah masa orientasi siswa tingkat SMA selesai. Catatan tanpa nama itu tak pernah absen dari selipan kaca spion itu. Awalnya Junio menghiraukan catatan-catatan itu, namun lama kelamaan ia tertegun juga dengan kata-kata indah yang terukir di kertas kuning berukuran 4x7 yang setiap hari selalu terselip.

“ku ungkapkan tanpa harus berbicara, ku ingin ia tahu bahwa ada seseorang yang selalu memperhatikannya tanpa ia tau siapa aku. Beginilah caraku menyukainya dalam diam di keheningan”

Cerita Remaja: Kenapa By Dinda Yuliani Putri

Uli tau semuanya tentang Kiran, karena itu setiap saat Uli selalu menasihati Kiran, entah dalam pelajaran maupun tentang asmara. Hingga saat Uli selesai melakukan penyelidikan tentang Junio, Uli menyarankan Kiran agar jangan terlalu dalam menyukai Junio karena sebenarnya Junio bukan tipe cowok yang Kiran sukai, namun kiran tetap tidak menggubris Uli, ia terus menjadi pengagum rahasia Junio.

Hingga akhirnya Junio tau kalau Kiran menyukai dirinya, tanggal 11 bulan 12(Desember) tahun 2013 mereka resmi berpacaran. Tapi pada tanggal 12 bulan 12 tahun 2013 mereka putus. 

Setelah kejadian itu Kiran lebih banyak diam, seakan menyesali keputusannya dan tidak menyetujui saran temannya. Sekarang nasi telah menjadi bubur, sudah berakhir. Ia juga tak bisa melaupkan kekesalannya.
“kenapa ya Li, setiap aku menyukai seseorang selalu dengan orang yang salah. Sampai Junio pun salah.” 
“karena belum saatnya kau untuk berpacaran, dan juga Tuhan mungkin masih ingin menguji seberapa kuatnya hatimu. Mendekatlah kepadanya disaat apapun agar kau tidak seperti ini lagi. Dan satu lagi, mulai detik ini kau tidak boleh keras kepala, mengerti!” ujar Uli yang setengah kesal pada Kiran. 

Bukan karena apa-apa Uli kesal padanya, tapi ia hanya tak ingin Kiran bersedih karena sesuatu yang tak penting seperti “cinta monyet” nya itu. Uli meminta Kiran untuk tidak terlalu tegelam dalam kesedihan dan memintanya untuk lebih banyak menghabiskan waktunya dengan teman-teman yang lain.

Kiran mengikuti saran Uli kali ini, baginya Uli bukan hanya seorang teman saja namun juga kakak baginya walau usia keduanya tidak terpaut jauh.
Teman Kiran memang banyak tapi Kiran ragu untuk menyebut mereka sebagai temannya. Wajar saja ia merasa begitu karena selama ini Kiran selalu memperhatikan tingkah laku mereka dikala ia sendiri. Semua sikap yang tidak sesuai dengan isi hati mereka atau yang biasa kita sebut “muka dua”.

Tapi kiran selalu membantu mereka tanpa memandang perbuatan mereka terhadap kiran, ia tidak pernah sekalipun meminta imbalan atau yang lain pada mereka tapi mereka tetap saja tidak menerima Kiran apa adanya. Mereka hanya akan baik pada Kiran ketika ia bersama Uli saja.
Hingga suatu ketika Nanda hampir tertabrak mobil ketika ia hendak menyeberang, Kiran mendorong Nanda sehingga Kiranlah yang tertabrak. Kiran terjatuh tak sadarkan diri, ia merasa dirinya melayang dengan ringannya di udara dan melihat Nanda dan teman-temannya melihat tubuh Kiran tergeletak tanpa raut sedih, kaget atau yang lainnya. Kiran menemukan seseorang tersenyum kecil di balik kerumunan itu. Itu Uli, temannya.

Kenapa justru orang yang selalu bersamaku dan aku percayai justru tertawa ketika aku pergi. Kenapa Tuhan memberiku jalan seperti ini? Kenapa ?

Tentang Penulis:
Nama saya Dinda Yuliani Putri, saya biasa di panggil Dindun oleh teman-teman saya. saya lahir tanggal 9 Juli 1998 di Lampung. sekarang saya kelas 11 di SMA YUPPENTEK 1 Tangerang.

Cerita Terkait

Cerita Remaja: Kenapa By Dinda Yuliani Putri
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan cerita di atas? Silakan berlangganan gratis via email

FANSPAGE