Cerita Cinta: Only You By Sekar Arum

Ads:
CERITA CINTA: ONLY YOU 
Penulis: Sekar Arum

Mataku msh menatap lelaki berparas tampan yg duduk menyendiri itu. Entah mengapa sejak dia pindah di Paris tahun 2013 lalu, aku tlh jatuh cinta padanya. Yap, bisa dibilang pandangan pertama. Akan tetapi, ia tak pernah menyapaku atau berbalas senyuman padaku. Mungkin ia membenciku. Tapi entahlah, aku tak tahu. Ia juga menjadi lelaki terpopuler di kampusku krna parasnya yg tampan.

Sayangnya, ia bersikap dingin kepada semua wanita. Terutama aku. Padahal, aku ingin sekali mengobrol dengannya meskipun hanya 1 kalimat. Justin Bieber, itulah nama lelaki yg sangat ku cintai sedari dulu. Tinggi, putih, bermata hazel yg indah, berambut pirang, sungguh mempesona. Ia juga sngat berprestasi di kampusku. Itulah alasanku mengapa aku mencintainya. Mungkin ia tak pernah menginginkanku. Tapi aku akan sllu menunggu hingga saatnya tiba. Krna sabar itu akan membuahkan hasil yg indah ({})

""Georgie! Apa yg kau lakukan di sini? Ini waktunya istirahat! Kenapa kau msih di kelas? Bukankah biasanya kau ke kantin?"" tiba2 saja teman dekatku yg bernama Laura itu duduk di sampingku tnpa kusadari. Aku langsung mengalihkan pandanganku.

""Kenapa? Aku sedang malas ke kantin!"" ucapku dengan mengambil buku 'NOVEL'ku dan pura2 membacanya.

""Oh, aku tau. Pasti kau tak mau ke kantin krna ada Justin? Dan pasti mlai tadi kau menatap Justin tajam2?"" goda Laura. Sudah kuduga ia pasti tau kenapa aku tak mau ke kantin. Ya, memang ia seringkali melihatku sedang menatap Justin.

""Tidak! Bukan itu! Kalau begitu, ayo ke kantin!"" tnpa basa basi aku menarik tangan kanan Laura dan langsung pergi ke kantin.

**

""Georgie, aku tau jika kau msih menginginkan Justin. Tapi kau aneh! Sangat2 aneh! Kenapa kau menyukai lelaki yang bersikap dingin kepada semua orang? Apalagi ia tak mudah bergaul dengan teman2 di kampus ini. Ia sllu menyendiri dan tak pernah bicara dngn orang lain."" ketus Laura kepadaku. Ah, aku tak memperdulikan perkataan Laura. Justin memang tak mudah bergaul dengan tmn2 yg lain. Setiap hari ia sllu menyendiri. Entah apa yg sllu ia pikrkan selama ini. Aku ingin menyapanya. Tapi, apakah ia akan membalas sapaanku? Ah, yang benar saja. Pasti tak mungkin.

""Memang apa salahnya? Ia tampan dan berprestasi. Wajar jika bnyak wanita yg menyukainya. Bukankah begitu, Laura?""

""Iya sih. Terserah kau saja lah. Aku mendukungmu. Ya mudah2an saja ia juga mencintaimu"" akhirnya Laura mendukungku setelah sekian lama ia tak pernah suka jika aku mencintai Justin. Tapi tak apa, suatu saat aku psti akan menyapanya.

**

""Baiklah. Pelajaran Matematika saya akhiri disini. Besok kita akan bertemu lagi. Dan ingat! Jngn lupa mengerjakan tugas2 Matematika yg saya beri tadi. Jika ada yg tidak mengerjakan, akan saya hukum!"" ucap Mr.Julian Charles Timothy guru Matematikaku itu dngn tegas. Lalu ia meninggalkan kelasku dngn cepat.

Oke, malam hari nanti, aku akan mengerjakan tugas2 itu dengan baik. Aku tak mau dihukum hnya krna tidak mengerjakan tugas dri Mr.Julian tersebut.

Saat ini, aku berjalan kaki menuju rumahku yg terletak cukup jauh dri kampusku. Biasanya, aku mengendarai sepeda motor. Tapi untuk saat ini, tidak. Krna sepeda motorku msh di service. Setengah perjalanan ku tempuh. Aku sngat lelah. Tak biasanya aku jalan kaki dri kampus. Err, ayolah Georgie! Kau tak boleh lelah sprti ini! Kau harus kuat! Kemudian aku langsung melanjutkan perjalananku dngan cepat.

'Ciiiiitttt' sebuah mobil Lamborghini berwarna merah berhenti di depanku. Tunggu, sepertinya itu mobilnya Justin?

Lalu seorang lelaki berbadan tegap keluar dri mobil tersebut. Oh My God!!!! Yeah, it's really Justin! What am I to do now ?

""Masuklah ke mobilku. Aku akan mengantarmu pulang"" apa? dia akan mengantarku pulang? Oh God, mimpi apa aku semalam? Bukankah biasanya ia tak pernah berbicara denganku? Tapi knp skrng seperti ini? I can't believe it! Seakan2 aku membeku dan tak sadarkan diri. Akan ku jawab apa? Tolong, tolong aku! Aku bingung harus jawab apa! Krna terlalu girang! xD

""Eeeee.. eeee.. a-a-aku-"" belum berhenti berbicara, ia langsung menarik tanganku dengan cepat. Ia memaksaku untuk masuk ke dalam mobilnya. Tak bisa menolak, aku menuruti saja apa perintahnya.

**

""Terima kasih krna kau telah mengantarku pulang"" aku memberikan senyuman padanya. Awalnya ia diam, kemudian ia tersenyum kembali kepadaku. Aww, he make me fly! Senyuman itu sngat berharga bagiku! Ya, meskipun msh 1 kali. Tapi aku menyukainya. Lalu aku keluar dri mobilnya.

Tanpa basa basi, ia tancap gas dan lngsung pergi dri hadapanku.

Wednesday, 15.35 PM

Aku tengah duduk di sebuah kursi panjang yg menghadap ke laut yg berada di Paris. Aku memang sngat menyukai tempat ini. Setiap kali jika aku ingin menyendiri, disinilah tempatnya. Krna disini sepi. Rambut hitam pekatku yg panjang dan terurai, sllu terkibas terkena angin yg berhembus kencang.

Dengan selembar kertas dan bolpoin, aku langsung menulis sebuah surat cinta yang akan aku masukkan ke dalam botol perahu yang berada di sampingku.

Wednesday, 15.35 PM

Dear Love Story, what am I to do now?

Aku sedang jatuh cinta saat ini. Pastinya dengan seorang lelaki yang menurutku ia yg terbaik untukku. Ia berparas tampan. Dan juga pintar. Itulah sebabnya aku mencintainya. Mungkin saat ini aku belum bisa mendapatkannya. Tapi aku percaya. Suatu saat ia pasti menjadi milikku. Aku yakin, ia juga mencintaiku. Meski ia sllu bersikap dingin padaku. Ia cuek padaku, ia tak pernah menyapaku, ia mengacuhkanku, dan Idk.

Justin Bieber, itulah nama lelaki itu. Seorang lelaki kelahiran Kanada, 01 Maret 1994. Banyak wanita yg menyukainya. Tapi, ia tak peduli sama sekali. Entah apa yg membuatnya sprti itu. Aku tak tau.

Tapi, kejadian mengejutkanku tadi siang. Apa itu?

Mungkin krna ia melihatku berjalan kaki menuju kos2anku, ia merasa kasihan. Tiba2 mobilnya berhenti di depanku dan ia berkata padaku jika ingin mengantarku pulang. Sungguh tak kuduga, biasanya kan ia sllu tak memperdulikanku. Tapi skrng ia sngat care padaku. Di sisi lain, aku sngat senang. Oh ya, satu lagi. Senyumanku juga dibalas olehnya. Ia tersenyum kembali padaku. Aku nge-fly! Tak kusangka aku segembira ini. Inikah yg namanya cinta?

Dear Love Story, I'm confused.

Justin, Meskipun surat ini tak ku berikan padamu, tapi ketahuilah. Aku sungguh mencintaimu. Aku tak peduli siapapun yg menemukan surat ini nanti. Yang penting, aku telah menuliskan sebuah 'Surat Cinta' ku. But I hope, kau yg menemukan surat ini dan lantas kau membacanya. Aku menyayangimu, Justin. Sampai kapanpun. Sayang dan cintaku ini tak akan pernah pudar.

Aku berjanji tak akan pernah membencimu jika kau membenciku! Peganglah janjiku ini! Aku tak akan melanggar janjiku sndri!

Cerita Cinta: Only You By Sekar Arum

Cerita Cinta Lainnya: Kumpula Cerita Cinta

-Georgie Henley-

Itulah kata2 yg kutulis pada 'Surat Cintaku' ini. Aku seringkali menulis tentang Surat Cinta. Kurang lebih sudah 20 kali. Tapi tak pernah ada jawaban darinya. Mungkin Justin tak pernah tau. Walaupun begitu, aku akan tetap berusaha agar surat ini ditemukan lalu dibaca oleh Justin.

Aku langsung menggulung kertas itu, dan ku masukkan ke dalam botol perahu tersebut. Lalu ku tutup botol itu dengan kayu kecil berbentuk lingkaran.

Dan ku letakkan botol perahu tersebut di permukaan air laut. Angin yg kencang, membuat botol perahu tersebut melayar dengan cepat.

**

Sebelum bel berbunyi yg menandakan masuk ke kelas masing2, aku, Laura, dan Ethan berkumpul di kantin. Sekedar mengobrol yg bagiku 'tak penting'.

Lalu kulihat ke arah kanan, Justin datang. Hari ini ia sungguh sungguh tampan. Artis lelaki yg menurut kalian tampan saja kalah dengan ketampanan Justin :p

Ia memakai kemeja putih, bercelana jeans, dan bersepatu Supra 'putih'. Aku berencana ingin duduk di sampingnya dan menyapanya. Tapi apa itu berhasil? Mungkin. Tanpa basa basi, aku langsung menghampirinya.

""Hai, Justin."" ucapku yg lantas mendudukkan bokongku di kursi kantin dan berhadapan dengannya. Sudah kuduga, ia tak menjawab sapaanku ini. Err, ayolah Justin! Please! Berbicaralah kedua kalinya denganku! Please!

""Emm, apakah nanti malam kau ada acara? Maukah kau pergi keluar sebentar denganku? Ya, bukan kencan. Hnya sekedar jalan2."" sambungku dengan memberikan senyumku

""Maaf, aku tak bisa. Aku sibuk."" ia langsung meninggalkanku begitu saja. Ia menolak ajakanku. Seakan2 hatiku remuk, terbelah berkeping2 usai mendengar jawaban dri Justin. Georgie, kau sangat memalukan! Coba saja kau tak mengajaknya tadi, psti tak akan seperti ini! Aku menahan kesedihanku dan kembali gabung bersama Laura dan Ethan. Aku tetap tersenyum walau dalam hatiku menangis.

""Apa yg kau bicarakan dengan Justin tadi?"" tanya Laura

""Emm, intinya itu adalah hal yg tak penting"" jawabku

**

@HOME

'Justin menolak ajakanku. Sungguh menyakitkan :'( Aku tak menyangka jadinya akan seperti itu. Kau bodoh, Georgie! Seharusnya kau tak harus mengajaknya seperti itu. Baiklah. Mungkin ia memang benar2 sibuk' gerutu ku dalam hati

Tunggu, sepertinya aku ingat sesuatu. Tapi apa?

-berpikir-

Oh My God! Besok tanggal 15 Mei! Besok ulang tahunku! Tapi, apakah Laura dan Ethan ingat? Entahlah. Kebetulan besok hari Minggu. Mungkin mereka tak akan ke rumahku

Besoknya

'Tok tok tok'

Aku terbangun dri tidurku. Seperti ada yg mengetuk pintu kamarku.

""Siapa sih? Masih jam 3 pagi udah ada tamu!"" keluhku sambil mataku kedap kedip. Ya wajar lah, kan masih ngantuk.

Setelah ku buka pintu kamarku ..

""HAPPY BIRTHDAY TO YOU. HAPPY BIRTHDAY TO YOU. HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY, HAPPY BIRTHDAY TO YOU."" ternyata Laura dan Ethan memberi kejutan untukku. Tak kusangka. Mereka datang sangat pagi ke rumahku hnya untuk memberi ku kejutan di hari Ulang Tahunku ini.

Lalu ku persilahkan mereka masuk.

""Guys. Thank you so much. I love you. I love you"" aku tak bisa menahan tangis krna terharu. Aku sangat senang. Sangat sangat senang!

""Oke. Tiup lilinnya dong, Georgie! Eittss, sebelum itu kau harus berdoa dulu!"" ketus Laura padaku

""Baiklah. Tuhan, jadikanlah aku dan Justin sebuah pasangan yg romantis. Hingga akhirnya menikah, lalu punya anak. Kemudian hingga kakek nenek. Dan mempunyai cucu. Aku berharap itu terjadi. Aku mohon, Tuhan. Selain itu, panjangkanlah umurku dan berilah kesehatan selalu padaku."" aku pun meniup lilin yg berada di tengah2 kue tersebut.

""Okey, sekarang kau mandi geh! Cepet! Dan pakailah dress ini!'' aku langsung menuju ke kamar mandi. Laura memberiku dress selutut yg indah. Ya, Laura memberikan dress itu dngan wrna kesukaanku, ungu. Meskipun sederhana, tapi anggun. Aku sangat menyukainya.

**

""Wah, kau sungguh cantik!"" ucap Laura dan Ethan serentak

Aku hanya tersenyum simpul pada mereka

Kemudian, entah mengapa, Laura menutup mataku dengan kain. Ah, mungkin saja akan ada kejutan lain. Aku sangat penasaran saat ini.

Setelah itu, Laura membukakan kain tersebut dari mataku. Ku buka mataku dan..

""Happy Birthday, Georgie. Wish you all the best. Georgie, did you know? Aku mencintaimu sejak pandangan pertama kita bertemu. Aku telah lama menyimpan perasaan ini. Mungkin kau mengira aku tak menyukaimu, bukan? Krna aku acuh tak acuh padamu, bukan? Tapi kau salah. Sangat salah. Justru dibalik semua sikapku yg seperti itu padamu, ada sebuah benih cinta yg tertanam di hatiku. Sejak pertama bertemu denganmu, aku telah jatuh ke dalam jurang yg cukup besar. Jurang yg membuatku tak bisa bergerak. Seakan2 jurang tersebut menyuruhku untuk tetap diam dan bertahan di sana. 'Jatuh Cinta', itu yang ku alami 1 tahun belakangan ini. Aku tau, kau yg selama ini menulis 'Surat Cinta' padaku yg di masukkan ke dalam botol perahu, bukan? Sudah 21 kali kau menulisnya. Setelah akhirnya aku tau bagaimana perasaanmu saat ini padaku.

Sekaranglah saatnya. Aku menginginkanmu sedari dulu. Aku menyayangimu. Aku mencintaimu.

Georgie, do you love me? Will you marry me? I promise, i will make you happy. I will do anything for you, Georgie""

Itulah kata2 yg di lontarkan dari mulut Justin. Ia langsung mengeluarkan sebuah kotak kecil berwarna merah yg berbentuk hati dan membukanya. 'JLEB'. Itu cincin! I can't believe it. Ternyata doaku terkabul. Thanks God ({}) lantas aku menjawab

""Yes, i will"" Justin pun langsung memasukkan cincin indah tersebut ke dalam jari manisku. Aku dan Justin berpelukan.

Sungguh. Hari ini adalah hari yg tak akan prnh ku lupakan. Hari terindah untukku. Dan ini adalah kado terspesial di hari Ulang Tahunku.

Aku akan mengenang masa2 indah ini

TUHAN, BERILAH KEBAHAGIAAN KEPADAKU DAN JUSTIN. LINDUNGILAH JUSTIN DIMANAPUN DAN KAPANPUN. AKU MENCINTAINYA. AKU AKAN SELALU MENCINTAINYA HINGGA AKU DI TELAN ZAMAN. JANGAN LUKAI JUSTIN SEDIKITPUN, TUHAN. AKU SAYANG PADANYA. AKU TAK INGIN KEHILANGANNYA. AKU MSH INGIN MENGHABISKAN SISA WAKTUKU BERSAMANYA. YA, HANYA BERDUA. AKU BERHARAP, AKU DAN JUSTIN AKAN MENJADI SUAMI ISTRI YG BAHAGIA. SELAMANYA.

Cerita Terkait

Cerita Cinta: Only You By Sekar Arum
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan cerita di atas? Silakan berlangganan gratis via email

FANSPAGE