Apa Salahku By Yeni Rakhmawati

Ads:
APA SALAHKU 
Penulis : Yeni Rakhmawati

Namanya Rangga. Dia adalah kakak kelasku di sekolah. Aku mengenalnya belum cukup lama. Namun selama ini, yang aku kenal dia adalah orang yang baik. Hampir setiap hari kita berhubungan lewat sms, dia juga tipe orang yang perhatian. Sejak saat itu, aku mulai merasa nyaman berhubungan dengan dia. Hingga akhirnya rasa sayang itu muncul, aku mengharapkannya lebih dari sekedar kakak kelas. 

Seiring berjalannya waktu, ternyata dia mempunyai rasa yang sama sepertiku. Dia mengharapkanku lebih dari sekedar adik kelas. Dan tepat pada tanggal 19 Desember 2014, dia menelfonku. Dia menyatakan cinta kepadaku, dia juga menginginkanku untuk menjadi pacarnya. Tanpa berfikir panjang, aku menerima dia untuk menjadi pacarku. 

1 minggu berlalu, aku semakin merasa nyaman dengannya. Dia orangnya asik juga ngangenin. Namun, minggu-minggu berikutnya aku merasa dia mulai berubah. “Apakah ini sekedar perasaanku, atau memang dia yang benar-benar berubah?”, tanyaku dalam hati. Dia tidak seperti minggu kemarin yang selalu ada waktu buat aku, selalu hubungi aku walaupun dia sibuk. Tapi sekarang, aku seperti tidak mengenal dia lagi. Dia menjadi super sibuk, dan jarang hubungi aku. “Ada apa dengannya?”, aku sering di buat khawatir olehnya, aku takut kehilangannya. Sempat dia bilang kalau aku terlalu cuek, suka marah-marah dan terlalu LABIL. Sejak itu, aku mencoba merubah semua sifatku itu. Namun, dia tetap merasa tidak ada perubahan sama sekali pada diriku. 

Apa Salahku By Yeni Rakhmawati

Hari-hari mendekati anniversary, hubunganku dan dia menjadi semakin parah. Dia juga menjadi semakin berubah, “mungkin dia sudah tidak sayang lagi sama aku” pikirku. Bahkan dia pernah bilang secara spontan “kalau nggak mau terus-terusan kayak gini, mending kita udahan saja”. Kalimat itu membuat aku semakin yakin kalau aku bukanlah satu-satunya orang yang dia sayang. Hingga akhirnya tepat pada tanggal 16 Januari 2015, sangat berat aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan dia. Mungkin, itu jalan yang terbaik untuk kita berdua. Sangat sulit untuk menyatukan kita lagi seperti dulu.

“Apa salahku kau buat begini? Kau tarik ulur hatiku hingga sakit yang ku rasa. Apa memang ini yang kamu inginkan? Tak ada sedikitpun niat tuk serius kepadaku. Katakan yang sebenarnya, jangan mau tak mau seperti ini. Akhirnya, kini aku mengerti apa yang ada di pikiranmu slama ini. Kau hanya ingin permainkan perasaanku tak ada hati tak ada cinta”.
lirik lagu D’masiv-Apa Salahku itu , lagu yang bisa mewakili perasaanku saat ini. 

2 hari berlalu, lebih tepatnya tanggal 19 Januari 2015. Tanggal 19? Apa masih ingat dengan tanggal itu? Tanggal dimana dia menyatakan cinta kepadaku. Aku sempat menelfonnya, ternyata renspon dia seperti itu. Dia bilang “Maaf, karena selama ini aku udah nyia-nyiain kamu”. Kalimat itu yang membuat luka ini semakin membekas. Memang benar, aku hanyalah gadis bodoh yang terlalu mengharapkan dia. Terlalu menuntut agar dia sesuai dengan apa yang aku harapkan. Aku terlalu egois, dan aku baru sadar kalau selama ini aku terlalu POSESIF sama dia karena aku terlalu sayang sama dia.

Tentang Penulis:Nama lengkap : Yeni Rakhmawati
Nama panggilan : Yeni
TTL : 6 Mei 1998

Cerita Terkait

Apa Salahku By Yeni Rakhmawati
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan cerita di atas? Silakan berlangganan gratis via email

FANSPAGE