Persahabatan Hampir Hancur Karena Cinta By Sukma Indah Imaniati

Ads:
PERSAHABATAN HAMPIR HANCUR KARENA CINTA
Penulis : Sukma Indah Imaniati

Cinta itu memang kadang membuat orang lupa atas segalanya. Karena cinta mereka relakan apapun yang mereka miliki. Tetapi sahabatlah yang selalu membuatnya kembali sadar atas semuanya. Karena sahabatlah sosok teman sejati yang selalu ada dikala kesusahan & kesedihan, sahabat tidak akan pernah mengharapkan apapun kecuali membuat bahagia, Persahabatan tidaklah diukur oleh berapa lamanya waktu, tetapi berapa besar arti persahabatan itu sendiri. Akan tetapi,persahabatan yang membuat indah yaitu ketika mereka berhasil menjalaninya bersama, meskipun harus melalui pertumpahan air mata. Seperti halnya kisah persahabatan yang dijalin oleh Alfiya, Indah, Afifah dan Dinda yang hampir hancur oleh salah satu dari mereka karena Cinta.

Matahari pagi bersinar dengan terang. Waktu menunjukan pukul 06.30. Mereka masing-masing menyiapkan diri untuk pergi bersekolah. Sesampai di sekolah mereka saling sapa-menyapa.

“Selamat pagi, Afif. kok bengong saja sih ?.” ujarnya Indah menyapa.

“Pagi juga ndah. Iya nih soalnya aku datang masih sepi.” Jawabnya manyun

“Ya sudah jangan manyun. Aku kan selalu ada di hati mu.” Ucapnya Indah gombal

“Ih apaan sih ndah, gombal mulu. Kemana sih bocah berdua itu ?” Tanya Afifah sambil menunjukan tempat bangkunya.

“Ih aku ga gombal, aku cuman ingin menghibur kamu. Biasalah mereka berdua kan ngaret mulu, tadi sih disms katanya dia lagi dijalan macet.”ujarnya berkata santai.

Tiba-tiba mereka berdua datang begitu saja, mengagetkan sambil menepuk belakang bahu Indah.

“Hey! Kamu sedang membicarakan kita berdua yaa ? tentang kita ngaret. Ayo ngaku !” ujarnya Dinda sambil menepuk belakang bahu Indah.

“He…he… kok tau sih. Habisan kalian berdua ngaret mulu.” Ucapnya Indah.
“Ya sudah. Maaf yaa, kita ngaret. Soalnya tadi dijalan macet.” Ujarnya mereka mengatakan sebenarnya.

Bel masuk pun berbunyi. Murid-murid pun lekas masuk ke kelas untuk belajar dan guru pun siap untuk mengajarinya. Di sela-sela pelajaran guru meminta untuk berkelompok yaitu 1 kelompok terdiri dari 5 orang. Sedangkan mereka hanya berempat.

“Hey…hey kalian, bagaimana ini kita kan biasa berempat. Lalu, siapa 1 orangnya ?” ujarnya Afifah sambil menawarkan ke yang lain. Tiba-tiba seorang cowo teman menawarkan diri untuk bisa 1 kelompok sama mereka. 

“Hey, Fif gua mau dong di kelompok lu. Soalnya biasanya kan kalian kalo ada tugas langsung dikerjakan. Kalo yang lain kan engga.” Tanya Noval.

“Spik aja lu val. Bilang saja mau deket…” ucap nyerocos Dinda memutus.

“Deket siapa si Din ? ga kok, sok tau lu.” Jawab Noval bersuara tinggi.

“Ssstt…. Jangan berisik ! nanti diomelin guru. Yaudah Noval lu dikelompok kita.” Nyambung ucap dari Indah.

Bel istirahat pun berbunyi, tanda waktunya istirahat. Mereka berempat sedang asyik bersama di kantin. Tiba-tiba diputus oleh Noval yang ingin berbicara sama Dinda. Lalu mereka berdua bicara ke taman sekolah, bahwa Noval yang ingin meminta bantuan kepada Dinda untuk bisa dekat dengan temannya yaitu Alfiya. Dan mereka selesai berbincang-bincang nya.

Bel istirahat pu berbunyi, tanda usai beristirahat. Mereka lekas masuk ke kelasnya. Di sela-sela pelajaran mereka sempat berbincang-bincang membicarakan kapan waktu untuk mengerjakan tugas kelompok itu, bahwa keputusannya hari itu juga sepulang sekolah.

Selesai berbincang-bincang mereka segera langsung melanjutkan tulisannya yang ada di papan tulis. Dan beberapa menit kemudian ada siaran info bahwa besok disekolah akan ada pensi. Kemudian mereka berbincang-bincang kembali membicarakan untuk pensi besok.

“Din, Fi, ndah . Besok kita pakai baju apa nih ?” Tanya Afifah.
“Besok kita pakai baju yang pernah kita beli samaan itu aja. Kalian masih adakan ?” Jawab Indah.

“Aku masih ada kok. Yaudah kita pake itu saja.” Jawab Alfiya tersenyum.

“Baiklah kalau begitu. Besok kita janji ya samaan & jangan ngaret!” ucap Afifah.

“Iya janji.” Ucap mereka bertiga.

Persahabatan Hampir Hancur Karena Cinta By Sukma Indah Imaniati

Bel pulang pun berbunyi, tanda belajar hari ini telah usai. Mereka berempat segera berjalan keluar menuju ke gerbang sekolah, lalu tiba-tiba si Noval memanggilnya untuk sebentar menunggunya karena ia ingin bicara sama Alfiya. Kemudian mereka berdua berpacaran dan mereka berlima segera menuju ke tempat biasa berkumpul yaitu di gubuk pohon untuk mengerjakan tugas. Mereka langsung mengerjakannya, di sela-sela tugas itu Alfiya dan Noval keluar dari gubuk untuk membicarrakan sesuatu. Yaitu bahwa si Noval mengajak Alfiya untuk pergi bersamanya agar hubungan dia makin dekat. Tadinya Alfiya menolak karena iya sudah janji sama sahabatnya, tetapi demi Noval yang memohon-mohon mulu jadi Alfiya terpaksa menjawab ”Iya”. Lalu mereka berdua kembali ke gubuk untuk menyelesaikan tugasnya. Tugas kelompok pun sudah selesai, Mereka pun pulang ketempat tinggal masing-masing.

Keesokan harinya….

Matahari pagi bersinar dengan terang kembali. Jarum jam menunjukan pukul 06.30 . Mereka masing-masing menyiapkan diri untuk pergi melihat pensi disekolahnya dengan memakai baju yang sama, tetapi beda dengan Alfiya. Sesampai di sekolah mereka saling sapa-menyapa.

“Hey, Afifah lagi liatin siapa sih ? serius banget. Kemana yang lain ?” ucap Indah mengagetkan.

“Ih si Indah ngagetin saja .Iya nih aku lagi liatin Alfiya .” Jawab Afifah sambil melihat kearah Alfiya.

“Memangnya Alfiya sudah datang ? mana orangnya ? emang ada apa dengan dia ?” Tanya Indah sambil melihat-lihat ke arah tempat.

“itu Alfiya. Aku liatin bajunya kok beda, dan anehnya lagi dia ga nyamperin Aku.Sedangkan dia tadi melihatnya.”Jawab Afifah menunjukan kearah Alfiya

“Afif, Jangan mikir negative dulu! Kenapa kamu ga nyamperin saja ?” ujarnya Indah santai.

“Oh iya ya.. kenapa aku ga kepikiran!” ujar afifah sambil menepok jidatnya

“Yasudah yuk! Kita samperin ke Alfiya nya” ucap Indah sambil menuju ke tempatnya

""Alfiyaaaa, Kenapa kamu banjunya kok ga samaan ?” Teriak Afifah.

“Oh iya Aku lupa, Aku belum sempat bilang ke kalian. Kalau Aku mau pergi sama….” Jawab Alfiya memutus.

“Sama siapa ? sama Noval ? Aku masih terima kalau baju kamu sedang dicuci atau apalah itu. Tapi kalau kamu mau pergi belom bilang sama kita. Kamu kan janjinya sama kita, mana janji kamu fiya?” ucap nyambung Indah 

“Iya Aku mau pergi sama Noval. Maaf yaa, Aku gak bisa liat pensi ini sama kalian.” Jawab Alfiya yang polos.

“Jadi lu tetap memilih pergi sama pacar, dibandingkan sama sahabat kamu sendiri ? apa itu yang dinamakan sahabat? Yang ga bisa menempatkan janjinya? Sumpah gua ga nyangka, lu seperti itu. Ini bukan Alfiya yang dulu gua kenal. Sudahlah sekarang terserah lu, mending lu cepat pergi dari acara pensi ini ,Itu kan yang lu mau ? udah ga mood juga gua.” Ucap Indah yang kecewa dan langsung pergi meninggalkannya.

Lalu Dinda tiba-tiba datang tadinya ingin mengagetkan Indah akhirnya tidak jadi karena ia melihat Indah sedang sedih di pelukan Afifah . Dinda ingin dijelaskan apa yang telah terjadi ,lalu Afifah menceritakannya, Dinda pun sudah mengetahuinya. Lalu Dinda ikut langsung memeluknya.
Pensi itupun sudah selesai dan mereka bertiga pulang kerumahnya masing-masing dengan hati yang masih cukup kecewa.

Keesokan Harinya……

Mereka kembali ke Sekolah dengan keadaan tidak bersahabat. Awalnya Indah duduk sama Alfiya dan kini Indah ingin Afifah lah yang duduk bersamanya. Lalu Dinda tiba-tiba datang dengan menguatkan hatinya Indah agar menjadi tenang.

“Indah, Aku tau kamu masih kecewa. Tetapi lebih baik kamu lupakan saja.” Ucap Dinda

“Fiya, gua mau ngomong sama lu, di luar kelas!” ucap Dinda dengan Alfiya.

“Iya, ada apa ? jawab Alfiya yang polos.

“Lu ga ngerasa bersalah ? Lu liat Indah kan ? sampai seperti itu di kecewain sama seseorang yang dia sayangi yaitu elu fi.Sekarang mending lu minta maaf sebelum semuanya berakhir persahabatan kita!” ucap Dinda dengan tegas.

“Iya Din aku tau, Aku salah.Seharusnya aku memilih kalian bukan pergi sama pacar. Tadi aku mau minta maaf, tetapi Indah membuang mukanya langsung. Ya mungkin ini yang harus aku terima. Tapi aku ga ingin berakhir persahabatan kita.” Ucapnya Alfiya dengan rasa bersalahnya.

“Yuk ikut aku. Aku kasih kesempatan untuk kamu ngomong sama kita semua.” Ucapnya Dinda mempersilahkan.

“Indah,Fifa,Din. Maafin aku ya atas kejadian kemarin, aku tau kalau aku salah.Tetapi aku mohon aku ingin memperbaikinya dengan bersahabat lagi, apa kalian masih mau menerimaku lagi menjadi sahabat kalian ?”ucapnya Alfiya dengan berjatuhnya air mata.

“Cukup fiya, hapuskan air mata mu.Aku sudah memaafkannya. Aku masih mau sahabat yang utuh” ucapnya Indah memeluk sambil menghapuskan air matanya Alfiya.

“Kita bertiga sudah memaafkan kamu kok, Kita bersahabat lagi.Memulai dengan hari yang baru yaa.” Ujarnya Afifah merangkul dengan tersenyum.

Mereka kembali bersahabat lagi, yang hampir saja hancur karena masalah cinta. Semenjak kejadian itulah mereka sadar bahwa persahabatanlah yang paling penting di bandingkan cinta. Karena Sahabatlah yang membuat kita Tegar sesuatu hal.


Tentang Penulis :Nama saya Sukma Indah Imaniati. biasa di panggil Sukma
tanggal lahir : 22 Januari 1999
Twitter : @SukmaImaniati
Instagram : @SukmaImaniati
Facebook : https://facebook.com/sukma.imaniati
ask/fm : @Sukmadah

Cerita Terkait

Persahabatan Hampir Hancur Karena Cinta By Sukma Indah Imaniati
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan cerita di atas? Silakan berlangganan gratis via email

FANSPAGE