Keutamaan Belajar al-Quran Dimasa Anak-Anak sampai Dewasa

Ads:
Keutamaan Belajar al-Quran Dimasa Anak-Anak sampai Dewasa
Cirebon terasa panas kala itu, kegersangan menyorot di sela-sela jalan. Meskipun begitu, lalu lalang jalan penuh dengan aktifitas masyarakatnya hanya karena ingin memadu hidup demi mengais rezki yang cukup untuk hidupnya. Namun didalam rumah sederhana berwarna hijau muda dengan ruangan seadanya cukup untuk orang berlima namun berkah nan sejuk karena setiap bada shalat maghrib rumah itu di jadikan taman pendidikan al-Quran (TPQ) Al-Hikmah dan hanya 3 tenaga pengajar yang mengajarkan al-Quran yaitu bapak, ibu dan saya, itu pun kalau saya mudik pulang ke rumah setelah dari Cirebon Kota, karena disana saya kuliah dan tinggal di rusunawa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, seminggu sekali saya mudik ke kampung halaman di Desa Ciledug Lor.

Setiap malam minggu saya menyempatkan diri untuk ikut membantu bapak dan ibu mengajar al-Quran kepada santri-santrinya anak-anak sekitar desa. Antusias mereka ingin belajar membaca al-Quran sangat saya kagumi, karena jaman sekarang anak-anak sulit sekali menumbuhkan keinginan untuk belajar apalagi memahami al-Qaruan. Mereka disibukan dengan dunia modern, teknologi yang canggih telah mengalahkan teknologinya al-Quran.

Padahal al-Quran sangatlah penting sebagai pedoman Umat Islam sepanjang masa. Sebagai Nur dan penolong bukan hanya didunia tapi diakhirat juga. “Bacalah al-Quran kalian semua, maka kelak diakhirat sebagai penolong bagi yang membacanya” (HR. Muslim).

“Kang Ahmad, kenapa kami harus belajar al-Quran?” Celetuk tanya Wahyu salah satu santrinya.
“Aduh kamu si masa tidak tahu, kalau kita membaca al-Quran nanti dapat pahala, iya kan kang Ahmad?” jawab Idam temannya.
“Saya kan tanaya ke kang Ahmad” Bela Wahyu

“Iya, pertanyaannya bagus. Ade-ade kalian tahu betapa pentingnya membaca dan belajar al-Quran?, Diakhir jaman kelak orang yang selalu membaca dan mengamalkan al-Quran, akan di pertemukan diakhirat, akan di dahulukan surat al-Baqarah dan surat al-Imran sebelum datang orang tersebut, dan akan membela ketika di hisab.”
“Orang yang membaca al-Quran akan ditemani malaikat dan membaca dengan usahanya meski terbata-bata, maka ia akan mendapat dua pahala. Perumpamaan orang mukmin yang beriman seperti buah jeruk, yang baunya harum dan rasanya manis. Dan perumpamaan orang mukmin yang beriman tidak membaca al-Quran seperti buah kurma, yang baunya tidak ada tetapi rasanya manis.”

“Bener juga tadi kata Idam, orang yang membaca al-Quran pasti akan mendapat pahala, setiap huruf al-Quran yang di bacanya mendapatkan 1 kebaikan dan di kalikan 10 pahala. Namun membacanya harus baik dan benar menurut kaidah tajwid.”

“Subhanallah, begitu luar biasa ternyata keistimewaan orang yang membaca al-Quran.” Gaum Wahyu setelah mendengar pertanyaan yang ia tanyakan.
***

Cerita Terkait

Keutamaan Belajar al-Quran Dimasa Anak-Anak sampai Dewasa
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan cerita di atas? Silakan berlangganan gratis via email

FANSPAGE