Berinteraksi dan Komunikasi Jual Beli Menurut Syara’

Ads:
Berinteraksi dan Komunikasi Jual Beli Menurut Syara’
Handphon atau Hp yang sering saya genggam ini adalah Hp kesayangan dan saya membelinya sewaktu SMA dari uang jajan saya sisihkan menabung untuk membeli Hp. Alhamdulillah dari tabungan saya bisa membeli Hp pertama saya meski Hp saya cuma sederhana tapi yang terpenting kegunaan Hp hanya untuk alat atau media komunikasi jadi menurut saya Hp biasa meski sederhana namun berfungsi secara kegunaannya itu sudah cukup.

Kini, Hp sudah jadi bahan kebutuhan sehari-hari. Setiap orang di genggaman tangannya pasti ada Hp untuk memudahkan komunikasi dan interaksi antar manusia. Kalau saya menilai Hp di zaman modern dengan teknologi canggih dan semakin pesat perkembanngannya ada dua sisi bagai pisau tajam, yaitu sisi positif dan sisi negatif.

Sisi positif dari penggunaan Hp sekedarnya adalah sebagai alat atau media komunikasi dan memudahkan manusia saling berinteraksi dengan menembus batas ruang dan waktu yang begitu cepat.

Sisi Negatif dari penggunaan Hp yang berlebihan, apalagi di dalam kecannggihan Hp saat ini bukan hanya sekedar alat atau media komunikasi namun di dalam Hp kini berbagai macam kebutuhan manusia sudah lengkap seperti bisa untuk mendengarkan musik, menonton video, kamera, bahkan bisa terhubung dengan koneksi internet. Kalau penggunaan Hp yang berlebihkan bahkan bisa mengurangi interaksi dirinya dengan lingkungan sekitar, karena banyak waktu yang terbuang sia-sia menggunakan Hp dengan asik berinteraksi dengan dunia maya tanpa perduli dunia di sekelilingnya.

Sore hari ketika saya hendak menghubungi David teman kuliah saya, ternyata Hp saya entah kenapa tiba-tiba mati total. Dengan terpaksa saya harus menghubunginya langsung datang kerumahnya tak jauh dari kontrakan saya hanya sekitar 5 menit ke rumah David.

Sesampainya di rumah ternyata David masih berada di mushola selepas shalat asar berjama’ah, kebiasaannya ia dzikir sore di mushola. Saya pun menyusul ke mushola kebetulan saya belun melaksanakan shalat asar. Setelah shalat asar saya di ajak David ke kota Cirebon untuk mengantarkan barang titipan.
“Kebetulan Vid, Hp saya rusak total saya gak tahu kenapa?” Kataku
“Coba saya liat Hp sampean”
Stelah di Cek...
“Aduh Mad, kalau ini mah harus di ganti powernya sudah rusak total, dan harganya sama saja dengan kamu membeli Hp baru lg.” Jelas David
“Walahhh... kalau gitu mending sekalian saja saya beli baru dari pada harus ngebenerin Hp dengan harga yang sama.”
“Iya sudah, nanti sekalian saja ke Kota kita cari dan beli Hp baru.”

Setibanya di Kota kami mengantarkan barang titipan David ke temannya terlebih dahulu, dan kemudian kami ke temapat kounter Hp di Kota. Disana banyak Hp murah-murah dari yang bekasan sampai yang baru.
Saya milih Hp yang kebetulan merek dan bentuknya sama dengan Hp saya yang rusak.
“Menurut kamu bagaimana Vid, Hp ini?”
“Kalau sampean suka barangnya dan macam jual belinya sah ya boleh-boleh saja.”
“Macam jual beli maksudnya bagaimana Vid?”
“Jadi dalam jual beli itu ada 3 (tiga) macam jual beli, yaitu:
Pertama, Jual beli barang nyata, maksudnya barang tersebut ada (di depan mata kedua belah pihak) pembeli dan penjual, maka hukumnya jaiz (boleh), dengan syarat;  barang yang dijual termasuk barang yang suci, barang yang bermanfaat dan barang yang bisa diserah terimakan dalam proses (akad) jual beli. Dalam proses akad harus ada Ijab Qobulnya. Pada dasarnya Ijab Qobul jual beli itu sukarela, pihak penjual dengan rela menyerahkan barangnya, dan pihak pembeli dengan rela menerimanya. Ijab Qobul itu bisa dilakukan dengan ucapan lisan, tulisan ataupun dengan utusan.

Kedua, menjual sesuatu (barang) yang bersifat perjanjian (tanggungan), ini disebut salam atau pesanan. Jika barangnya sudah dapat di tetapkan dan sesuai dengan sifat yang ditetapkan maka ini hukumnya boleh.

Ketiga, menjual barang yang tidak nyata (ghaib atau tiada), maksudnya tidak dapat di lihat mata pihak pembeli ataupun penjual, maka jual beli semacam ini tidak boleh.”

“Iya Vid jadi saya sah dan boleh ya, membeli Hp semacam ini.”
“Iya”

Setelah membeli Hp dan mengantarkan titipan kami langsung pulang. Dan Alhamdulillah saya bisa menggunakan Hp lagi untuk memudahkan saya berkomunikasi dengan orang-orang demi kepertluan atau kebutuhan pribadi atau orang lain.

***

Cerita Terkait

Berinteraksi dan Komunikasi Jual Beli Menurut Syara’
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan cerita di atas? Silakan berlangganan gratis via email

FANSPAGE