Sukses Mengelola Tahu Pelangi Yang Bergizi Sehat

Ads:
Penulis: Khaelani

Nama saya Rudik, saya tumbuh dan dibesarkan di keluarga yang berkecukupan. Saya pun binging ketika nanti lulus SMA apakah mau lanjut ku kuliah atau tidak. Namun karena semangat dan keberanian bapak, saya merasa terdorong untuk lebih berani menentukan pilihan nasib.

Kala itu bapak dengan beraninya meminjam uang kepada Bu Ratmi tetangga kami yang baru ditinggalkan suaminya meninggal dunia dan ia meninggalkan harta warisan. Dan harta itu sebagai jalan bapak membiayai kuliah dan untuk modal usaha saya. Memang bapakku luar biasa. Beliau berani malu dan itu artinya bapak memberikan kepercayaan yang sangat besar kepada saya.

Hasil uang pinjaman bapaklah akhirnya saya bisa melanjutkan ke kuliah dan membuka usaha yaitu produksi tahu. Dan namanya usaha adakalanya kita harus realistis, ada masa tersendat atau bahkan mundur.
“Kok hasilnya makin tipis aja tahu kita ya yus?” Tanyaku pada teman kerjaku
“Ini malah makin rugi Dik”
“Iya ya kok bisa gitu ya?”
“harga kedelai naik turun, kita tergantung dengannya Dik”
“Harusnya kan ada cara produksi yang lebih? yang lebih gimana gitu loh, agar bisa nyiasati hal ini”
“Ya embuh... engga heran Dik, orang-orang mulai males usaha tahu”
“Lah terus maksudmu kamu mau pergi?”
“Yah, mencoba usaha lain saja lah Dik”

Dengan kejadian itu usahaku mulai turun drastis, pabrik-pabrik tahu satu persatu mulai gulung tikar karena mahannya bahan produksi. Dan ditambah di desa saya terkena penyakit yang sama yaitu anak mudanya memilih untuk merantau ke kota untuk mendapat penghidupan yang lebih baik. Saya pun tidak bisa menyalahkan mereka tetapi bukankah ada sentral industri tahu disini yang membuat saya tergerak untuk serius membuka pabrik tahu, melihat potensi di desaku dan setia mengabdi pada desaku ini.

Begitu saya selesai kuliah, barulah dimulai petualangan saya memproduksi tahu dengan merintis sendiri membuka pabrik sederhana di desaku. Tentu tidak mudah, saya terus belajar dari banyak sumber untuk mengetahui seluk beluk tahu guna memproduksi tahu yang berkualitas. Dan darikesungguhan saya akhirnya lambatlaun usaha tahu saya mulai berkembang namun tetap saya harus belajar terus demi meningkatkan mutu produksi tahu darimulai management yang baik dan teknik pemasaran yang tepat.

Kendala demi kendala terus kami hadapi dan bertahan untuk tetap berproduksi, salah satunya pabrik tahu saya di demo masyarakat karena limbah tahu saya mencemari lingkungan sehingga membuat masyarakat terganggu dengan itu, karena bau dari limbah tahu. Namun saya harus tenang dan tetap fokus, akhirnya dari ketenangan itu saya memiliki ide untuk menjadika limbah itu bermanfaat, karena ada limbah tahu bisa dijadkan makanan ringan yaitu kerupuk tahu.
Rintangan kala itu dibarengi dengan bahan produksi tahu yaitu kedelai mengalami kenaikan yang sangat parah sehingga banyak pabrik tahu yang gulung tikar termasuk saya hampir mengalaminya, namun saya harus menemukan solusinya dan untuk kedua kalinya bagi saya ketenamngan adalah senjata utama seorang pengusaha dari sanalah saya menemukan solusi untuk mempertahankan pabrik tahu saya, yaitu mengembangan kemitraan dengan penanaman kedelai utnuk menjamin pasokan keldelai yang bermutu, harganya memang sedikit diatas kedelai import tapi saya bisa menjamin kepercayaan dan kualitas.

Dan akhirnya dengan konsep baru membawa saya kedalam kesuksesan yang tak terduga datangnya, usaha tahu saya semakin berkembang pesat dan banyak membuka cabang pabrik tahu di setiap wilayah dengan nama TAHU PELANGI. Namun saya berfikir kesuksesan saya semata-mata tidak untuk saya sendiri tapi untuk semua disekitar saya. Dan setiap kesempatan untuk mengembangkan diri tidak saya sia-siakan, ilmu harus dicari dimana saja.

Ada kepuasan tersendiri ketika kita bisa berbagi dengan orang lain,melalui tahu pelangi semoga bisa menjadi makanan yang murah namun bergizi tinggi. Kalau ada ungkapan bangga sebagai bangsa tempe kenapa tidak kita juga bisa bangga sebagai bangsa tahu. Yang terpenting tahu pelangi bisa memberikan manfaat dan sarana bagi saya untuk memberikan manfaat untuk orang di sekitar saya dan benar kata ibu dan bapak saya “Menuntut ilmu itu penting, supaya kita punya pijakan agar lebih bijaksana dalam memandang hidup”. Dan yang paling penting bagi saya, menuntut ilmu dan berwirausaha, supaya bisa bermanfaat bagi sesama.
Sukses Mengelola Tahu Pelangi

Cerita Terkait

Sukses Mengelola Tahu Pelangi Yang Bergizi Sehat
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan cerita di atas? Silakan berlangganan gratis via email

FANSPAGE