Buah Mangga Gedong Cirebon Pembawa Berkah

Ads:
Penulis: Khaelani

Kota Cirebon adalah kota kelahiran saya yang dikenal sebagai koata udang atau kota mangga, tempat saya tumbuh dan bekerja hingga saat ini. Dengan jaraknya yang hanya hampir 300 Km dari Ibukota Jakarta rasanya mudah sekali bagi kami orang Cirebon untuk mencari kesempatan lebih baik di Jakarta, tapi ternyata tidak juga, karena Cirebon juga menawarkan banyak kesempatan yang sebelumnya juga hampir tak terpikirkan.

Nama saya Ahmad Abdul Hadi, semenjak di bangku kuliah semester 2 saya sudah terbiasa berbisnis, mulai dari cabe merah dan juga gula merah, walau pun kedua bisnis tersebut mengalami kegagalan tapi tidak dengan bisnis baru saya yaitu bisnis bengkel, ‘Seharusnya!!!’
Sebagai pemimpin bisnis bengkel, saya gagal membuat montir percaya kepada saya dan sebaliknya saya tidak bisa mempertahankan kepercayaan saya kepada montir yang mengakibatkan para pelanggan pun tidak percaya kepada saya. Tak lama kemudian bisnis bengkel saya kembali gagal.

Dikala saya harus memikirkan bisnis baru saya di kebun mangga milik bapak saya. Saya mulai mendapat pencerahan untuk mencoba bangkit lagi. Awalnya hanya membantu bapak panen buah mangga dan saya terpikirkan kenapa tidak untuk di kembangkan jangkauan pemasaran buah mangga lebih luasa lagi. Dan atas ijin bapak saya memberanikan diri untuk mencoba mengeksport buah mangga ke luar negeri.

Saya di ajak oleh teman saya sekaligus guru saya untuk berkunjung ke Nagara Malaisya dan Negara Singapura. Namun setelah disana kesalahan terjadi untuk kesekian kalinya, lagi-lagi masalah kepercayaan, karena mungkin saya harus berbenah diri mulai dari penampilan samapi urusan teknologi agar lebih mudah berkomunikasi. Kepercayaan memnag susah di dapat dan akan tidak bijak lagi akan yang sudah di dapat di sia-siakan karena kali ini saya merasa baru mendapatkan sedikt, sedikit sekali kepercayaan.

“Kamu yakin mau bisnis mangga ini di?” Tanya teman saya
“Saya yakin, bahkan saya serius mau ke malaysia dan singapura lagi untuk menawarkan mangga asli Indonesia” Jawabku
“Udah lah di nanti kamu gagal lagi seperti bisnis gula merah, cabe merah dan bengkel kamu itu, menidingan uang modal kamu di simpen aja dan di pake buat urusan kuliah”
“Insya Allah bisnisku kali ini akan berhasil”
“Yasudah lah di, kamu ini dari dulu memang seperti itu, susah di bilangin”

Berteman dengan keyakinan saya bertemu dengan Mr. Alek di Singapura, pertemuan itu sangat berkesan, beliau memberikan dua kesempatan kepada saya, yaitu yang pertama kesempatan untuk mengenalkan mangga gedong Cirebon Indonesia ke Singapura, dan yang kedua kesempatan untuk lepas dari pertahanan imigrasi karena saya terlalu banyak mebawa mangga ke dalam kabin.

Berusaha di umur yang relatif muda memang kadang di remehkan tapi bagi saya itulah tantangnya. Jangan jadikan kekurang sebagai penghalang untuk meraih kesuksesan tapi harus yakinlah masih ada banyak jalan untuk sukses.

Saya mengikuti cara penjualan dan kontrak kerjasama dengan Mr. Alek, seminggu sekali saya harus kirim mangga kepadanya, namun saya lupa pada saat itu tidak membicarakan cara pembayarannya bagaimana. Saya di abaikan olehnya padahal saya sudah mengirim mangga seperti pesanannya. Terbayang, berapa yang harus saya gantikan apabila tidak ada pembayaran, bangkrut sudah di depan mata jika transaksi ini gagal. Dan tak banyak yang bisa saya lakukan, hanya bisa menunggu kepastian dari Mr. Alek, dan hanyalah sebuah harapan dan doa yang bisa saya lakukan berpasrah diri kepada Tuhan. Kalau memang bisnis kali ini saya gagal saya sudah ikhlaskan dan pantang menyerah untuk bangkit kembali.

Ada harga yang baik bagi kami orang yang percaya dan sabar, akhirnya setelah satu minggu lebih Mr. Alek memberikan kabarnya tentang pembelian mangga saya. Mr. Alek sedang di Amerika, itulah sebabnya beliau tidak memberikan kabar secepatnya karena sibuk aktifitasnya disana dan Mr. Alek pun melakukan pembelian kembali karena beliau senang sekali dengan kualitas mangga yang saya kirimkan.

Semenjak kejadian itu, saya menjadi pengekspor mangga pertama di Cirebon, bukan menyombongkan orang yang pertama tetapi tidak menyangka bagaimana bisa saya warga Indonesia asli Cirebon bisa mengenalkan produk kualitas asli negeri ini kepada negara lain.
Karena saya percaya dengan keyakinan dan kepercayaan bahwa setiap tempat memiliki peluang dan kekuatannya sendiri, dan kebetulan saja saya yang mendapatkan berkah ini.
Buah Mangga Gedong Cirebon Pembawa Berkah

Cerita Terkait

Buah Mangga Gedong Cirebon Pembawa Berkah
4 / 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan cerita di atas? Silakan berlangganan gratis via email

FANSPAGE