Ads:
Kisah Nabi Zulkifli As Seorang Raja Penyabar - Nabi Zulkifli As karena sebenarnya memiliki nama asli Basyar, dan ia tinggal di sebuah negara yang dipimpin oleh seorang raja yang arif dan bijaksana.
Suatu hari, raja mengumpulkan semua rakyatnya. "Siapa yang mampu menggantkan posisiku, jika ia mampu berpuasa di siang hari dan beribadah di malamnya?" Tanya raja. "Mengapa, ya tuanku?" Tanya salah satu orang. "Saya terlalu tua untuk memimpin negeri ini. Saya ingin menunjuk pengganti saya, tapi orang itu harus sesuai dengan kriteria" kata raja.
Mereka hanya bisa melihat satu sama lain tanpa mengatakan kesediaan. Dalam keheningan tanpasuara, ada seorang pemuda mengangkat tangannya dan dia yang mampu melakukan apa raja syaratkan.
Dia adalah seorang pria muda bernama Basyar. "Saya bisa, ya Tuanku" kata Basyar. "Apakah benar apa yang Anda katakan, hai anak muda?" Tanya raja. "Saya bisa menggantikan posisimu, dan saya mampu berpuasa di siang hari dan beribadah di malamnya" kata Basyar.
Sejak itu ia disebut Nabi Zulkifli As yang artinya "Grin".
Dan akhirnya Nabi Zulkifli As menjadi raja.
Nabi Zulkifli As benar-benar bisa melakukan persyaratan raja. Ketika malam telah datang, dia selalu beribadah dan pada waktu siang hari Nabi Zulkifli As selalu berpuasa.
Melihat keteguhan iman dan kesabaran Nabi Zulkifli As ini, iblis seakan tidak bersedia.
Bukan namanya iblis jika ia menyerah pada kebaikan.
Ketika iblis tahu Nabi Zulkifli As hanya tidur dalam waktu yang tidak terlalu lama di malam hari, iblis berusaha mengganggu tidur Nabi Zulkifli As yang haya sebenatar itu.
Setan berpikir bahwa jika ia berhasil membuat Nabi Zulkifli As tidak tidur pada waktu itu (malam), maka setan percaya bahwa Nabi Zulkifli As akan sulit untuk beribadah di tengah malam.
Setan memiliki strategi untuk menghadapi Nabi Zulkifli As, ia berubah menjadi seorang kakek, ia datang dan berpura-pura mengeluhkan nasib kepada Nabi Zulkifli As.
"Hamba seorang musafir, hamba telah dirampok dan barang hamba hilang semua" kata orang tua. "Kalau begitu ayo besok pagi, kita temukan solusinya di persidangan" kata Nabi Zulkifli As.
Namun, keesokan harinya, orang tua tidak datang.
Setelah menunggu sampai akhir persidangan, kakek juga pernah muncul. Namun, ketika malam berikutnya, ketika Nabi Zulkifli As ingin beristirahat, orang tua menghadap datang lagi. "Kenapa kau baru saja tiba, Anda berjanji untuk tidak datang di pagi hari?" Tanya Zulkifli. "Orang yang merampok saya cerdik Tuanku. Ketika sidang dibuka, barang hamba kembali, dan jika sidang hendak ditutup, kembali hamba kehilangan barang" jawab pria tua.
Suatu malam, Raja Zulkifli sangat mengantuk.
Dia telah menyarankan para penjaga untuk menutup semua pintu dan menguncinya. Saat hendak berbaring, suara tidur pintu diketok. "Siapa?” Tanya Zulkifli tentara penjaga. "Tidak ada orang tuanku" jawab prajurit itu.
Kemudian Nabi Zulkifli As memeriksa sekitar rumah, dan ternyata ia menemukan kakek yang bermasalah itu. Dia terkejut, ketika semua pintu telah terkunci jelas. "Kau bukan manusia, kau iblis?" kata Nabi Zulkifli As. "Ya, aku iblis yang ingin menguji kesabaran, kebaikan dan kesalehan anda. Ternyata itu benar" jawab iblis. Karena misinya tidak berhasil, iblis itu pun cepat-cepat menghilang dari hadapan Nabi Zulkifli As.
Demikianlah Kisah Nabi Zulkifli As Seorang Raja Penyabar. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah ini dan mengunjungi blog kami Cerita Dejavu, dan baca selangkapnya di kumpulan kisah para nabi lainnya.
Suatu hari, raja mengumpulkan semua rakyatnya. "Siapa yang mampu menggantkan posisiku, jika ia mampu berpuasa di siang hari dan beribadah di malamnya?" Tanya raja. "Mengapa, ya tuanku?" Tanya salah satu orang. "Saya terlalu tua untuk memimpin negeri ini. Saya ingin menunjuk pengganti saya, tapi orang itu harus sesuai dengan kriteria" kata raja.
Mereka hanya bisa melihat satu sama lain tanpa mengatakan kesediaan. Dalam keheningan tanpasuara, ada seorang pemuda mengangkat tangannya dan dia yang mampu melakukan apa raja syaratkan.
Dia adalah seorang pria muda bernama Basyar. "Saya bisa, ya Tuanku" kata Basyar. "Apakah benar apa yang Anda katakan, hai anak muda?" Tanya raja. "Saya bisa menggantikan posisimu, dan saya mampu berpuasa di siang hari dan beribadah di malamnya" kata Basyar.
Sejak itu ia disebut Nabi Zulkifli As yang artinya "Grin".
Dan akhirnya Nabi Zulkifli As menjadi raja.
Nabi Zulkifli As benar-benar bisa melakukan persyaratan raja. Ketika malam telah datang, dia selalu beribadah dan pada waktu siang hari Nabi Zulkifli As selalu berpuasa.
Melihat keteguhan iman dan kesabaran Nabi Zulkifli As ini, iblis seakan tidak bersedia.
Bukan namanya iblis jika ia menyerah pada kebaikan.
Ketika iblis tahu Nabi Zulkifli As hanya tidur dalam waktu yang tidak terlalu lama di malam hari, iblis berusaha mengganggu tidur Nabi Zulkifli As yang haya sebenatar itu.
Setan berpikir bahwa jika ia berhasil membuat Nabi Zulkifli As tidak tidur pada waktu itu (malam), maka setan percaya bahwa Nabi Zulkifli As akan sulit untuk beribadah di tengah malam.
Setan memiliki strategi untuk menghadapi Nabi Zulkifli As, ia berubah menjadi seorang kakek, ia datang dan berpura-pura mengeluhkan nasib kepada Nabi Zulkifli As.
"Hamba seorang musafir, hamba telah dirampok dan barang hamba hilang semua" kata orang tua. "Kalau begitu ayo besok pagi, kita temukan solusinya di persidangan" kata Nabi Zulkifli As.
Namun, keesokan harinya, orang tua tidak datang.
Setelah menunggu sampai akhir persidangan, kakek juga pernah muncul. Namun, ketika malam berikutnya, ketika Nabi Zulkifli As ingin beristirahat, orang tua menghadap datang lagi. "Kenapa kau baru saja tiba, Anda berjanji untuk tidak datang di pagi hari?" Tanya Zulkifli. "Orang yang merampok saya cerdik Tuanku. Ketika sidang dibuka, barang hamba kembali, dan jika sidang hendak ditutup, kembali hamba kehilangan barang" jawab pria tua.
Suatu malam, Raja Zulkifli sangat mengantuk.
Dia telah menyarankan para penjaga untuk menutup semua pintu dan menguncinya. Saat hendak berbaring, suara tidur pintu diketok. "Siapa?” Tanya Zulkifli tentara penjaga. "Tidak ada orang tuanku" jawab prajurit itu.
Kemudian Nabi Zulkifli As memeriksa sekitar rumah, dan ternyata ia menemukan kakek yang bermasalah itu. Dia terkejut, ketika semua pintu telah terkunci jelas. "Kau bukan manusia, kau iblis?" kata Nabi Zulkifli As. "Ya, aku iblis yang ingin menguji kesabaran, kebaikan dan kesalehan anda. Ternyata itu benar" jawab iblis. Karena misinya tidak berhasil, iblis itu pun cepat-cepat menghilang dari hadapan Nabi Zulkifli As.
Demikianlah Kisah Nabi Zulkifli As Seorang Raja Penyabar. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari kisah ini dan mengunjungi blog kami Cerita Dejavu, dan baca selangkapnya di kumpulan kisah para nabi lainnya.
Kisah Nabi Zulkifli As Seorang Raja Penyabar
4
/
5
Oleh
Admin