Ads:
Embrio Konsep Cirebon Menuju Smart City |
Apa kabs sahabat dejavu?, kali ini postingan tentang cerita pendek yang membahas tentang Cirebon Menuju Smart City, didalamnya menjelaskan apa itu smart city? Apa manfaatntya dan Bagaimana agar Cirebon menjadi Smart City?... Oke yu kita baca selengkapnya cerpen ini.
Cirebon Menuju Smart City - Melangkah lagi jalan berlabuh di kota ini, kota cerita dan kota sejarah di pesisir pantai mengalun indah buih-buih aroma pradaban yang masih kental dengan tradisinya. Iyah... kota yang dulunya tempat para wali meneteskan benih tauhid islamiyah yang kini telah menjadikan kota ini kota wali yaitu kota Cirebon yang mempunyai slogan Kota BERINTAN (Bersih, Indah, Tertib dan Aman).
Namaku Khaelani, asli wong Cirebon. Kala itu aku bersama seorang pria berwajah sedikit bengis namun keliatannya saja bengis tapi ai baik dan peduli soal budaya. Kami duduk bareng di sebuah garis sejarah yang masih terawat rapih yaitu di taman sari gua sunyaragi, dengan panorama puing-puing peninggalan taman ini yang begituh indah. Arsitek bangunan yang hanya satu-satunya di kota Cirebon ini yaitu dengan susunan batu-batu alami yang tersusun rapih.
“Subhanallah...” Aku memuji-Nya saat memandang keindahan taman sari gua sunyaragi.
“Bro, sira weruh beli sejarahe taman sari gua sunyaragi kuh? (Kamu tahu engga sejarahnya taman sari gua sunyaragi?)” Kata Klana sahabtku
“Tidak tahu banyak soal sejarahnya, cuman setahu saya tempat ini dahulu di bangun untuk tempat beristirahatnya dan meditasinya sultan Cirebon”
“Betul sekali bro, dan kamu tahu gak kalau nama sunyaragi nya itu berasal dari kata ‘sunya’ yang artinya sepi dan ‘ragi’ yang artinya raga.” Jelas klana
Saat kami sedang asik mengobrol tiba-tiba...
“Frennnn..... Frennnn.... Freennnn....” Suara Panji, kawan kami. Ia datang menghampiri dan mengejutkan kami.
“Ada apa kamu ji, teriak-teriak? Tanyaku
“Ikut saya yu” Jawabnya
“Kemana?”
“Udah pokoknya ikut saja, ada hal penting nih”
Kemudian kami bertiga, aku, klana dan panji meninggalkan serpihan sejarah kota Cirebon Taman Sari Gua Sunyaragi itu padahal aku masih menikmatinya. Aku pergi mengendarai speda motor tua milik Klana dan Panji mengendarai motor kerennya dan memimpin kami pergi kesuatu tempat.
Kami melintasi salah satu istana sejarah peninggalan sultan agung kota Cirebon, yaitu keraton kasepuhan, yang tidak jauh letaknya dari taman sari gua sunyaragi. Oya... di Cirebon itu keraton ada tiga yaitu keraton kasepuhan, keraton kacirebonan dan keraton kanoman, yang masing-masingnya masih kental dengan tradisi dan budaya peninggalannya.
Dan tiba-tiba klana berhenti, kami di ajak mampir dulu disalah satu warung nasi khas Cirebon yaitu sega jamblang.
“Kenapa berhenti disini?” Tanaya Panji.
“Bentar dulu bro aku lapar dari pagi belum makan, ayooo kita makan sega jamlang dulu” Saut Klana, di iringi bunyi perutnya yang terdengar keras
“Iya ji, kasian Klana, kita makan dulu gimana?” Sambungku
“Iya udah deh” Jawab Panji.
“Memangnya mau kemana kita, dari tadi kamu ngajak kita gak jelas mau kemana?” Tanyaku
“Udah pokonya penting dan kalian harus hadir. Udah cepet makannya setelah itu kita pergi, mumpung masih ada waktu nih” Jelas Panji.
Setelah makan sega jamblang kami pun berangkat kembali dan Panji yang tergesa-gesa tiba-tiba handphonya berdering....”Krririiiiinngggg....” sepertinya tanda pesan masuk. Aku paham betul karena sebelumnya Panji sudah menunjukan handphond barunya yang canggih itu padaku, ia membeli seharga Rp.1.999.000, dia juga mendapatkan kartu Smartfren 4G LTE Advanced dengan benefit bonus Kuota 4.5 GB (1.5 GB regular data + 3 GB Internet malam), ditambah lagi ia melakukan Top Up Rp.100 ribu, ia mendapatkan total data hingga 19 GB. Beuhhh... luar biasa kan!!!
“Tuhkan acaranya sudah dibuka” Gaum Panji
“Acara apa si Ji dan itu pesan dari siapa?” Tanyaku
“Ini pesan dari Rumyang, katanya acara sosialisai dan pembekalan warga kota Cirebon sudah dimulai”
“Acara seminar tah?”
“Iya temanya menarik ‘Cirebon Menuju Smart City’, saya ingin sekali mengajak kalian juga kesana“
“siapa yang ngadain acara keren itu bro” Lanjut Klana.
“Temen-temen komunitas Blogger Cirebon warga kreatif asli Cirebon yang ikut berkontribusi dalam kemajuan di wilayah kota dan kabupaten Cirebon salah satunya melalui sarana media sosial, teknologi, dan informatika yang berupa internet. ” Jelas Panji
“Ning Endi tempat acarae si? (Dimana tempatnya?)”
“Di Aston Hotel Cirebon”
“Owhh, Hotel berbintang 4 itu, yang memiliki 200 kamar yang dilengkapi fasilitas mewah, yaitu Poolside Cafe, Coffee Shop, Free Wifi di setiap kamar dan semua area hotel, Bar & Lounge with delightful live music, Japanese Restaurant, Virtual Golf, Mini Golf, bicycle pump track, full service spa, well equipped gym dan swimming pool.” Jelasku
“Betul sekaliiiii”
“Kalau begitu ayo kita kemon”
Tak panjang lebar kami langsung melesat..... Ngeeeeeeeeeeeeeeengggggggg..........
Sesampainya disana Alhamdulillah kami masih keburu dan acaranya baru selesai Opening Ceremoy dan materinya akan segera di mulai.
Kami bertemu dengan Rumyang yang dari tadi menunggu kami.
“Bentar bro maen masuk aja... ini acaranya bergengsi kita maen masuk aja, liat tuh ada tiket masuknya.” Ngeluh Klana.
“Saya dan Panji sudah membeli tiket masuknya na, ini ada 4 tiket” Jelas Rumyang.
“Ayoo, sekarang kita masuk” Sambung Panji.
Kemudian Aku, Klana, Panji dan Rumyang masuk dan menghadiri acara tersebut.
Singkatnya setelah beberapa jam acara tersebut selesai kami pulang dengan ilmu yang baru dalam dada kami, begitu membaranya kami generasi muda sebagai penerus peradaban, ingin menerapkan dan merealisasikan apa yang di dapat dalam penerangan seminar tadi melalui penerangan Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian PUPR Hermanto Dardak. Menurutnya, kota cerdas atau smart city adalah sebuah konsep tatanan kota yang menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan peforma dan kesejahteraan, mengurangi biaya dan konsumsi sumber daya dan berinteraksi secara lebih efektif dengan para penduduknya. Dengan embrio konsep kota cerdas atau smart city perlu terus dikembangkan dan didesiminasikan, agar ke depan kota-kota di Indonesia menjadi aman, nyaman, produktif dan efisien, serta berkelanjutan khususnya kota Cirebon.
Dan beliau memaparkan 5 poin manfaat konsep Smart City, yaitu;
- Sebuah kota akan berkinerja baik dengan berpandangan ke dalam ekonomi, sosial, pemerintahan, mobilitas, lingkungan hidup.
- Sebuah kota dapat mengontrol dan mengintegrasi semua infrastruktur termasuk jalan, jembatan, terowongan, rel, kereta bawah tanah, bandara, pelabuhan, komunikasi, air, listrik, dan pengelolaan gedung. Dengan begitu pula dapat mengoptimalkan sumber daya yang dimilikinya serta merencanakan pencegahannya. Kegiatan pemeliharaan dan keamanan dipercayakan kepada penduduknya.
- Smart City dapat menghubungkan infrastuktur fisik, infrastruktur IT, infrastruktur social, dan bisnis infrastruktur untuk meningkatkan kecerdasan kota.
- Smart City membuat kota lebih efisien dan layak huni.
- Penggunaan smart computing untuk membuat smart city dan fasilitasnya meliputi pendidikan, kesehatan, keselamatan umum, transportasi yang lebih cerdas, saling berhubungan dan efisien.
Dan untuk mewujudkan manfaat tersebut maka harus memiliki 6 poin Indikator konsep Smart City, yang baik yaitu;
1. Smart Community (Masyarakat Cerdas)
Masarakat yang cerdas adalah masyarakat yang memiliki sifat kreatifitas dan inovatif. Dan bukan hanya cerdas di pengatahuannya saja secara (IQ), namun juga harus memiliki Emsional Quesion (EQ) dan Spiritual Quesion (SQ).
Masyarakat Cirebon yang kaya akan budaya dan masih kental dengan tradisinya, harus mampu memiliki IQ, EQ dan SQ, agar mampu menyeimbangkan antara budaya lokal dengan budaya modern.
2. Smart Building (Pembangunan Cerdas)
Pembangunan yang cerdas adalah dimana kota Cireon yang tempatnya strategis di pinggir laut dan gunung ciremai juga garis perbatasan antara provinsi jawa barat dengan provinsi jawa tengah, harus memiliki daya kemanfaatan pembangunan yang menunjang akses kota-kota besar ketika melintasi kota Cirebon. Pembangunan yang dirasa memiliki pendapatan untuk daerah dan masyarakat sekitarnya.
3. Smart Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK Cerdas)
Adalah modernisasi kota Cirebon yang mampu memadukan antara kebudayaan dengan teknologi modern. Misalkan memfasilitasi dan dibekali setiap Kelurahan Kota Cirebon dengan IT, agar setiap daerah dapat mempublikasikan informasi budaya lokal setiap kelurahan dengan memanfaatkan teknologi.
4. Smart Green Open Space (Lingkungan Cerdas)
Adalah ruang hijau terbuka, yang mencirikan kota yang sehat. Kota Cirebon dengan penduduknya sekitar 369.255 jiwa, yang masih sedikit sekali dari mereka sadar akan lingkungan. Peran Lingkungan dalam tatanan Kota sangat urgensi, sebagai kota yang sehat dan terlihat secara infrastruktur fisik, serta seperti slogan Kota Cirebon BERINTAN (Bersih, Indah, Tertib dan Aman).
5. Smart Living (Sosial Cerdas)
Sosial cerdas sangat diperlukan untuk kemajuan kota Cirebon, dimana Cirebon yang memiliki identitas budaya yang masih terjaga dan ada dua suku (Jawa dan Sunda), memiliki banyak agama, namun mayoritas agama Islam. Dengan begitu, tingkat kerukunan sosial antar warganya luar biasa terjalin erat, masing-masing daerahnya saling menghargai satu sama lain. Dan siklusnya adalah dimulai dari rukun antar keluarga, antar tetangga, dan antar warga. Maka jika sudah bisa menjaga kerukunan dimuali dari awal, maka hidup cerdas dalam aspek sosial akan baik.
6. Smart Government (Pemerintah Cerdas)
Pemerintah cerdas adalah sebuah kepemerintahan yang memiliki kepercayaan penuh yang diberikan setiap warganya. Trust (kepercayaan) sangat penting dalam memerintah suatu pemerintahan. Warga kota Cirebon yang kebanyakan masih trauma jika mendengar pemerintahan pasti orentasinya adalah politik. Kalau bercermin kepada sejarah kota Cirebon dulu di perintah oleh sultan Agung Sykeh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Djati), oleh warga Cirebon sangat sepenuhnya percaya kepada Sultan, setiap perintah pasti dengan ikhlas dijalankan warga Cirebon. Kenapa bisa seperti itu, karena Pemerintahanya dan warga Cirebon memiliki rasa saling percaya (trust).
Waahhhh........ semoga kota Cirebon menerapkan konsep tersebut, sehingga apa yang dicita-citakan Cirebon Menuju Smart City dapat terealisasikan.
Dan semoga dengan ceritaku ini para generasi muda ikut berkontribusi untuk kemajuan kota Cirebon khususnya dan umumnya untuk Negara Indonesia. Sebisa dan semampu kita mari kita wujudkan Kota yang kita idam-idamkan, dan lakukanlah hal-hal untuk menunjang itu, namun jangan lakukan hal-hal yang kurang bermanfaat.
Gage generasi enom kuh... khususe wong cirebon wujudaken kota nu apik. (Ayo generasi Muda khususnya warga Cirebon menuju Smart City).
1. Smart Community (Masyarakat Cerdas)
Masarakat yang cerdas adalah masyarakat yang memiliki sifat kreatifitas dan inovatif. Dan bukan hanya cerdas di pengatahuannya saja secara (IQ), namun juga harus memiliki Emsional Quesion (EQ) dan Spiritual Quesion (SQ).
Masyarakat Cirebon yang kaya akan budaya dan masih kental dengan tradisinya, harus mampu memiliki IQ, EQ dan SQ, agar mampu menyeimbangkan antara budaya lokal dengan budaya modern.
2. Smart Building (Pembangunan Cerdas)
Pembangunan yang cerdas adalah dimana kota Cireon yang tempatnya strategis di pinggir laut dan gunung ciremai juga garis perbatasan antara provinsi jawa barat dengan provinsi jawa tengah, harus memiliki daya kemanfaatan pembangunan yang menunjang akses kota-kota besar ketika melintasi kota Cirebon. Pembangunan yang dirasa memiliki pendapatan untuk daerah dan masyarakat sekitarnya.
3. Smart Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK Cerdas)
Adalah modernisasi kota Cirebon yang mampu memadukan antara kebudayaan dengan teknologi modern. Misalkan memfasilitasi dan dibekali setiap Kelurahan Kota Cirebon dengan IT, agar setiap daerah dapat mempublikasikan informasi budaya lokal setiap kelurahan dengan memanfaatkan teknologi.
4. Smart Green Open Space (Lingkungan Cerdas)
Adalah ruang hijau terbuka, yang mencirikan kota yang sehat. Kota Cirebon dengan penduduknya sekitar 369.255 jiwa, yang masih sedikit sekali dari mereka sadar akan lingkungan. Peran Lingkungan dalam tatanan Kota sangat urgensi, sebagai kota yang sehat dan terlihat secara infrastruktur fisik, serta seperti slogan Kota Cirebon BERINTAN (Bersih, Indah, Tertib dan Aman).
5. Smart Living (Sosial Cerdas)
Sosial cerdas sangat diperlukan untuk kemajuan kota Cirebon, dimana Cirebon yang memiliki identitas budaya yang masih terjaga dan ada dua suku (Jawa dan Sunda), memiliki banyak agama, namun mayoritas agama Islam. Dengan begitu, tingkat kerukunan sosial antar warganya luar biasa terjalin erat, masing-masing daerahnya saling menghargai satu sama lain. Dan siklusnya adalah dimulai dari rukun antar keluarga, antar tetangga, dan antar warga. Maka jika sudah bisa menjaga kerukunan dimuali dari awal, maka hidup cerdas dalam aspek sosial akan baik.
6. Smart Government (Pemerintah Cerdas)
Pemerintah cerdas adalah sebuah kepemerintahan yang memiliki kepercayaan penuh yang diberikan setiap warganya. Trust (kepercayaan) sangat penting dalam memerintah suatu pemerintahan. Warga kota Cirebon yang kebanyakan masih trauma jika mendengar pemerintahan pasti orentasinya adalah politik. Kalau bercermin kepada sejarah kota Cirebon dulu di perintah oleh sultan Agung Sykeh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Djati), oleh warga Cirebon sangat sepenuhnya percaya kepada Sultan, setiap perintah pasti dengan ikhlas dijalankan warga Cirebon. Kenapa bisa seperti itu, karena Pemerintahanya dan warga Cirebon memiliki rasa saling percaya (trust).
Waahhhh........ semoga kota Cirebon menerapkan konsep tersebut, sehingga apa yang dicita-citakan Cirebon Menuju Smart City dapat terealisasikan.
Dan semoga dengan ceritaku ini para generasi muda ikut berkontribusi untuk kemajuan kota Cirebon khususnya dan umumnya untuk Negara Indonesia. Sebisa dan semampu kita mari kita wujudkan Kota yang kita idam-idamkan, dan lakukanlah hal-hal untuk menunjang itu, namun jangan lakukan hal-hal yang kurang bermanfaat.
Gage generasi enom kuh... khususe wong cirebon wujudaken kota nu apik. (Ayo generasi Muda khususnya warga Cirebon menuju Smart City).
***
Demikian cerita pendek Embrio Konsep Cirebon Menuju Smart City. Semoga dalam ceritanya memberikan pelajaran yang baik untuk kita dan tulisan ini kami persembahkan untuk sahabat dejavu, selengkapnya baca kumpulan cerita pendek.
Embrio Konsep Cirebon Menuju Smart City
4
/
5
Oleh
Admin